JATIMTIMES - Lomba Kampung Bersinar yang digagas oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang akhir-akhir ini menjadi sorotan masyarakat. Sebab, lomba yang sangat bergengsi bagi kampung-kampung di Kota Malang ini dapat meningkatkan kebersamaan warga di masing-masing wilayah untuk peduli terhadap lingkungan.
Mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Malang yang saat ini menjadi koordinator tim 2 juri lomba Kampung Bersinar, Wasto pun berharap peserta lomba bukan hanya mengejar juara. Melainkan lebih kepada menumbuhkan kepedulian warga terhadap lingkungan.
Baca Juga : Capaian Vaksinasi Sejumlah Kecamatan Rendah, Pemkab Malang Akan Berikan Stimulan
Dalam hal ini, Wasto menilai bahwa kesadaran warga tentang peduli kepada lingkungan sudah cukup bagus. Akan tetapi, pihaknya juga harus terus memberikan motivasi terhadap masyarakat agar terus menjaga semangat masing-masing lingkungannya.
“Secara umum itu relatif, kesadaran warga di bidang lingkungan ini sudah cukup terbentuk sehingga tinggal bagaimana memotivasi lomba ini juga dalam rangka sarana pak RW memotivasi ke warganya agar tetap kontinyu untuk tetap semangat,” ungkap Wasto.
Ketika melakukan penilaian, Wasto menyebut setiap RW memiliki kekurangan dan kelebihan. Khususnya di RW 09 Kelurahan Merjosari, ia menyarankan agar masyarakat dapat membuat biopori.
“Khusus daerah sini kami motivasi diantaranya biopori, karena daerah sini daerah tinggi berpotensi air itu derasnya ke bawah. Sehingga harapannya air ini sudah bisa ditangkap di sini terkurangi tidak mengalir begitu saja,” kata Wasto.
Dengan antusiasme peserta lomba Kampung Bersinar yang mengelola lingkungannya dengan baik, Wasto berharap kepada peserta lomba yang belum dinilai agar menyiapkan diri dengan baik. Sebab, persaingan lomba semakin sengit dengan inovasi yang dibuat oleh beberapa wilayah.
Baca Juga : Digelar saat Patroli Malam, Polresta Malang Kota Suntikkan Vaksin Sinovac Bagi Belasan Tunawisma
“Ternyata masing-masing peserta lomba ini sedemikian antusiasnya bagaimana memenuhi 5 indikator itu. Oleh karena itulah RW yang belum dinilai ya mengoptimalkan dari 5 indikator yang menjadi bahan penilaian itu. Sehingga kesempatan bagaimana lingkungannya lebih bagus, kesempatan menjadi juara itu akan lebih tinggi,” tutur Wasto.
Tapi Wasto juga berharap kepada masyarakat khususnya wilayah yang mengikuti lomba Kampung Bersinar agar tidak semata-mata karena mengejar juara. Melainkan lebih menekankan tumbuhnya kepedulian masyarakat yang terjaga secara terus menerus dan bukan karena ada lomba saja.
“Keseharian harus terjaga itu tujuan utamanya, karena lingkungan kita ini sehari-hari ditinggali penduduk yang bersangkutan sehingga penduduk itulah yang harus menjaga betul lingkungannya,” tandas Wasto.