MALANGTIMES - Di Malang Raya saat ini muncul usaha kuliner yang bertajuk UMKM Reborn. Apa itu? Sebuah bisnis yang bisa menguntungkan banyak orang, terlebih di masa pandemi covid-19 saat ini yang membutuhkan peningkatan perekonomian.
Itulah Soo Bakso, sebuah wadah yang dapat menampung masyarakat yang ingin mendapatkan penghasilan di masa pandemi ini.
Baca Juga : Program Pelatihan FIFGROUP EXPLORE bagi Siswa-Siswi Lampung dan Palu
Owner Soo Bakso Eko Sya mengatakan bahwa adanya soft opening Soo Bakso ini memang ide yang sudah lama diimpikan. “Makanan yang banyak disukai masyarakat dari anak kecil sampai orang tua ya bakso. Dari dasar itu, saya ingin membuat suatu usaha kuliner yang menyentuh kepada masyarakat langsung. Yaitu Soo Bakso akan berkeliling di seluruh Malang Raya,” ungkap Eko.
Eko menyebut bahwa hal ini adalah suatu kesempatan untuk memulihkan perekonomian. Sebab, seperti diketahui, banyak masyarakat yang terdampak covid-19 hingga diberhentikan dari pekerjaannya.
“Dan satu ini untuk memulihkan ekonomi di daerah atau Malang Raya. Kemudian yang kedua merekrut tenaga kerja siapa yang mau menjadi entrepreneur muda pemula silakan untuk bergabung di Soo Bakso,” ucap Eko.
Untuk bergabung, Eko menjelaskan bahwa tentunya tidak ada mengeluarkan biaya atau modal kerja. Tapi Soo Bakso mengajak bergabung masyarakat yang ingin berkembang dan nantinya akan diberi sepeda motor rombong beserta atribut sebagai modal bekerja.
“Maka dari itu, saya menuju 1.000 enterpreneur muda untuk pemulihan ekonomi daerah. Yang ingin bergabung silakan dilihat di instagram Soo Bakso. Di situ kita ada enterpreneur dengan berbagai macam ketentuan,” terang dia.
Eko akan merencanakan grand opening Soo Bakso pada Oktober 2021 mendatang. Saat itu, Soo Bakso akan memamerkan 100 motor dengan kelengkapan penjual bakso yang nantinya akan merekrut 200 orang.
“Gambaran grand opening-nya itu nanti di sana ada outlet Soo Bakso. Kemudian sudah siap motornya. Kemudian ada sekitar 100 motor itu dan akan merekrut 200 tenaga kerja atau enterpreneur untuk bergabung dengan kami,” ungkapnya.
Sementara itu, Pimpinan Cabang BRI Sutoyo, Hendra Hermawan, mengaku ide Eko Sya yang menelurkan Soo Bakso dinilai sangat ciamik. Betapa tidak, nantinya usaha tersebut dapat menggerakkan UMKM.
Baca Juga : Pemkab Lamongan Luncurkan Inovasi Produk Ikan Pandu Siskamaya, Upaya Peningkatan Kesejahteraan Nelayan
“Jadi, kami tahu seperti kondisi sekarang UMKM kan cenderung terpuruk karena ada PPKM dan sebagainya. Sehingga ada inisiasi seperti ini, sudah otomatis BRI selaku dalam pembiayaan perbankan maupun dari segi transaksi harus bisa men-support para UMKM,” ungkap Hendra.
Hendra pun membeberkan pihaknya men-support banyak hal, mulai dari transaksi pembayaran yang menggunakan cashless, untuk memudahkan para pembeli untuk tanpa mengeluarkan uang cash. “Dengan melakukan scan barcode, langsung masuk ke rekening pihak penjualnya,” ungkap dia.
Kemudian terkait dengan pembiayaan mikro, yaitu dengan kredit usaha rakyat mikro. Di situ pihaknya memberikan waktu kepada para pengusaha. Dalam hal ini menggunakan 6 bulan waktu untuk bisa berkembang lebih dulu.
“Artinya selama 6 bulan itu hanya cukup membayar bunganya. Jadi, bukan pokok dengan bunga. Dan Pak Eko menggunakan konsep setelah sekian lama motor akan menjadi milik si pengendara,” beber Hendra.
“Teman-teman pasti punya motivasi para pedagang. Saya bekerja dapat motor, juga dapat hasil dari jualan baksonya,” imbuhnya.