JATIMTIMES - Covid-19 membuat sebagian masyarakat sangat terdampak, salah satunya anak-anak yang menjadi yatim piatu karena orang tuanya meninggal dunia. Akan tetapi, Rumah Sedekah Nahdlatul Ulama (NU) bersama JatimTIMES dan para enterpreneur Malang Raya hadir memberikan sedikit bantuan dengan tajuk Santunan Anak Yatim Korban Covid dan Dhuafa.
Kegiatan mulia ini digelar di Pendapa Rumah Sedekah NU yang berada di Perum Royal Orchid, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Serta dihadiri Rektor Unisma Prof Dr Maskuri Bakri, inisiator Rumah Sedekah NU Noor Shodiq Askandar, ketua pelaksana Santunan Anak Yatim Korban Covid dan Dhuafa yang juga owner Sego Sambel Kasemo Agus Susanto, owner Ayam Goreng Nelongso Nanang Suherman, owner Mie Kober Bar Dodiet Arya Mahendra, owner Best Dought Bakery Hegi Harjoyo, Kepala Infokom Bank Jatim Syariah Malang Arif Wicaksono dan Branch Manager Mandiri KCP Malang Tlogomas Ilsa Yuniasari.
Baca Juga : Keren, Pemkot Kediri Beri Ruang Komunitas Mural Kediri Berekspresi
Di acara itu, JatimTIMES memberikan bingkisan kue bagi anak yatim korban Covid-19 dan dhuafa. Selain itu juga ada bantuan uang tunai, Al-quran hingga sembako.
Ketua Pelaksana Santunan Anak Yatim Korban Covid dan Dhuafa yang juga owner Sego Sambel Kasemo Agus Susanto mengatakan, inisiasi kegiatan ini dilakukan bertepatan dengan bulan Muharram atau bulan Suro dalam kalender Jawa. Terlebih saat ini pandemi Covid-19 belum juga usai sehingga membuat banyak orang sangat terdampak.
“Inisiasi kegiatan ini awalnya kami diskusi bertepatan dengan Muharam, lalu tercetus memberikan bantuan terutama yang khusus korban covid. Karena kami motivasinya rumah sedekah hadir untuk memberi manfaat dan semangat pada adik-adik kita yang orang tuanya meninggal karena Covid-19,” ungkap Agus saat ditemui disela kegiatan, Rabu (1/9/2021).
Disinggung kenapa mengajak para enterpreneur muda? Agus menjelaskan bahwa para pebisnis muda saat ini membutuhkan penyeimbang untuk bisnis yang dijalankan.
Bagaimana caranya? Yakni dengan cara memberikan sedekah bagi anak yatim dan dhuafa yang memang sangat membutuhkan bantuan. “Memang kami berupaya menghimpun teman-teman enterpreneur. Jadi penyeimbang, jika bertindak di bisnis harus berimbang karena semua ada karena pertolongan Allah,” tutur Agus.
Sementara itu, Rektor Unisma Prof Dr Maskuri Bakri dalam hal ini mengaku bahwa kegiatan ini sangat mulai. Sebab banyak anak yang ditinggalkan orang tuanya karena meninggal akibat Covid-19.
“Ini perbuatan yang mulia. Unisma InsyaAllah akan ikut ambil bagian dan akan terus menerus,” kata Maskuri.
Selain itu, Maskuri juga mengapresiasi banyaknya enterpreneur muda yang ikut ambil bagian dalam membantu anak yatim korban covid dan dhuafa. Karena dalam kondisi yang sulit saat ini dibutuhkan tangan mulia dari pengusaha.
Baca Juga : Serapan Anggaran Pemakaman Covid-19 Rendah, BPBD: Itu untuk Tim dari BPBD dan Sesuai Permintaan
“Dengan kami menghimpun kelompok sosial dari berbagai potensi, ketika mereka bersedekah akan semakin bagus dan meratakan pendistribusian. Karena itu adalah hal yang dibutuhkan masyarakat dan InsyaAllah teman-teman amanah,” terang Maskuri.
Di sisi lain, inisiator Rumah Sedekah NU Noor Shodiq Askandar menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan pengembangan sedekah yang baru dengan melibatkan donatur dan enterpreneur.
“Terkait dengan kegiatan di masa pandemi covid kami merasa prihatin ada masyarakat yang kesulitan. Kami ingin gotong royong ingin memberikan sesuatu kepada mereka, terutama anak yatim yang orang tuanya meninggal karena covid-19,” tutur pria yang akrab disapa Gus Shodiq itu.
Gus Shodiq pun mengaku bahwa saat ini pihaknya fokus kepada anak yang orang tuanya meninggal akibat covid-19. Agar ke depan mereka memiliki semangat untuk menjalani hidup.
“Hari ini kami fokus kepada anak yang orang tuanya meninggal karena covid. Agar ke depan mereka ini bisa sukses, karena mereka juga berhak menjadi 'orang',” tutur Gus Shodiq.
Sebagai informasi, ada sebanyak 23 anak yatim korban covid yang menerima bantuan. Selanjutnya juga ada 27 anak yatim piatu dhuafa yang memang benar-benar membutuhkan uluran tangan. Nantinya Rumah Sedekah NU juga rencananya akan memberikan beasiswa selama satu tahun kepada anak-anak tersebut.