JATIMTIMES - Program vaksinasi santer digencarkan pemerintah. Termasuk di Kota Kediri. Upaya ini dilakukan guna membentuk kekebalan komunal masyarakat Indonesia.
Rupanya hal tersebut disambut oleh masyarakat Kota Kediri dengan respons yang beragam. Abril salah satunya. Peserta vaksinasi di RS. Dhaha Husada mengaku mengikuti vaksinasi karena kebutuhan pekerjaannya.
Baca Juga : Jawa Timur Bebas dari Zona Merah Covid-19
"Alasan pertamanya untuk syarat bepergian, karena sehari-hari kerja di luar Kota Kediri. Jadi, perlu sertifikat vaksin untuk syarat perjalanan," terang pria berambut ikal ini, Rabu (1/9/21).
Senada dengan Abril, Dewi -salah satu peserta vaksinasi di lokasi yang sama- juga mengikuti vaksin untuk alasan kebutuhan sehari-hari. "Karena kalau keluar-keluar, harus pakai vaksin. Selain itu, karena permintaan orang tua. Saya diminta untuk segera melakukan vaksin," ungkapnya.
Dewi juga mengatakan bahwa sekolah juga diwajibkan untuk melakukan vaksinasi. "Karena dari sekolah kan mewajibkan juga. Selagi gratis, kenapa nggak. Daripada nanti-nanti diminta untuk membayar," tandasnya saat ditemui pasca-screening.
Meski demikian, tidak sedikit masyarakat yang melakukan vaksinasi karena alasan kesehatan. Hal tersebut seperti yang disampaikan oleh Ketut Dwi Prasetyo, peserta vaksinasi dosis Moderna asal kelurahan Balowerti.
"Kita perlu menjaga diri, terutama di situasi pandemi seperti saat ini. Apalagi dengan mengikuti program vaksinasi ini, kita dapat segera terbebas dari pandemi dengan terbentuknya herd immunity," ujarnya.
"Bukan karena syarat perjalanan sehingga saya mau divaksin. Karena memang untuk menjaga kesehatan diri sendiri dan juga keluarga. Lagian sehari-hari saya kerjanya dari rumah," tandasnya.
Sejalan dengan Ketut, Siti Nurkholida -yang juga peserta vaksin di Dhaha Husada- mengaku mengikuti vaksin karena untuk membentuk imun dan menjaga kesehatan.
"Saya kan ibu menyusui. Sebelum ini, saya juga sudah konsultasi dengan tenaga medis bagaimana jika saya mengikuti vaksinasi. Menurut keterangan petugas medis tersebut, justru dengan saya mengikuti vaksinasi, imun bayi saya juga akan ikut terbentuk. Jadi, untuk alasan kesehatan saya dan keluarga, kenapa nggak untuk segera ikut vaksinasi," jawabnya dengan mantap.
Tidak mau ketinggalan, Alfiah Rahmawati, wanita paro baya asal Kelurahan Pakunden- juga mantap untuk mengikuti vaksinasi karena alasan kesehatan. Namun, dari hasil screening, ia tidak bisa mengikuti vaksin hari ini.
Baca Juga : Kapolres Blitar Kota Pastikan Tak Ada Warga Isoman di Kota Blitar
"Tensinya masih belum stabil, jadi belum bisa. Tapi nanti kembali lagi jika tensinya sudah normal lagi," ungkapnya memberikan alasan belum bisa divaksin.
Saat dikonfirmasi mengapa mantap mengikuti program vaksinasi, ia mengungkapkan bahwa hal itu mencegah tertular virus covid-19.
"Yaa, supaya tidak tertular. Apalagi saya sehari-hari bekerja. Jadi, kita harus pandai-pandai dalam menjaga kesehatan," ungkapnya.
"Selain tertib protokol kesehatan, seperti memakai masker, menjaga jarak, selalu bawa hand sanitizer, juga salah satu caranya dengan mengikuti program vaksin ini," pungkas wanita ini sebelum berlalu pulang.
Sebagai informasi, vaksinasi di Rumah Sakit Dhaha Husada ini merupakan bagian dari salah satu upaya percepatan vaksinasi Pemerintah Kota Kediri. Selain di Dhaha Husada, vaksinasi juga dilakukan di RS Baptis dan RSUD. Gambiran.
Sedangkan kuota vaksin di RS Dhaha Husada ini ada sedikitnya 70 dosis vaksin Moderna yang diberikan kepada warga yang sebelumnya telah mendaftar melalui tautan yang dipublikasikan.