JATIMTIMES - Satgas Penanganan Covid-19 memastikan, saat ini di Kota Blitar tidak ada lagi warga positif Covid-19 yang melakukan isolasi mandiri (Isoman). Seluruh warga di Kota Blitar yang positif Covid-19 kini diisolasi di tempat isolasi terpusat di Asrama Universitas Negeri Malang di Jalan Ir Soekarno Kota Blitar.
“Mereka terkonfirmasi positif kini tak dibolehkan lagi menjalani Isoman dengan alasan mencegah fatalitas yang terjadi selama Isoman. Mereka yang terkonfirmasi positif, kini mau tak mau harus dievakuasi ke tempat Isoter,” kata Kapolres Blitar Kota, AKBP Yudhi Hery Setyawan, Rabu (1/9/2021).
Baca Juga : Wayangannya Timbulkan Kerumunan, Basroni Sampaikan Permohonan Maaf pada Masyarakat
Menurut Yudhi, awal adanya tempat isoter masih banyak warga yang enggan menempati. Dengan berbagai alasan mereka memilih menjalankan Isoman. Hal ini membuat, tugas Satgas Penanganan Covid-19 Kota Blitar beserta TNI dan Polri bertambah. Mereka harus membujuk warga agar mau dibawa ke tempat Isoter.
Kerja keras berbagai pihak dalam meminimalisir dampak Isoman ini membuahkan hasil. Saat ini sudah tak ada warga terkonfirmasi positif yang menjalani Isoman.
“Kami rutin melakukan pengecekan di setiap kecamatan. Alhamdulillah sampai hari ini untuk Kota Blitar tidak ada warga yang Isoman. Jadi Kota Blitar ini yang melaksanakan Isoman nihil," imbuhnya.
Untuk mengantisipasi adanya warga yang menjalankan Isoman, dia meminta agar pihak Puskesmas intens melakukan pengawasan. "Jadi begitu ada yang terkonfirmasi langsung ditangani. Jika bergejala langsung ke rumah sakit. Jika tanpa gejala langsung ke Isoter," imbuhnya.
Sebelum tempat Isoter ini ada, banyak warga Kota Blitar yang melakukan isoman di rumahnya masing-masing seiring dengan melonjaknya kasus Covid-19. Namun karena kurangnya pengetahuan soal Covid-19 banyak yang terlambat penanganan sehingga meninggal dunia.
Baca Juga : Urus Akta Kematian di Kota Kediri Cukup Lewat Aplikasi SAKTI
Keberadaan tempat isoter diharapkan mereka dapat penanganan dan pengawasan untuk meminimalisir warga yang meninggal saat isoman. Di rumah isoter asrama PGSD UNM ada 50 kamar yang disiapkan. Satu kamar terdiri dari 4 tempat tidur. Usai dibuka, petugas terus melakukan penjemputan kepada warga yang sebelumnya isoman di rumah untuk dipindah ke rumah isoter.
“Selama berada di rumah isoter, mereka akan mendapatkan pengawasan 24 jam oleh tenaga kesehatan. Pemkot Blitar juga menyiapkan makan minum hingga fasilitas wifi gratis bagi mereka yang sedang diisolasi. Selain itu petugas TNI dan Polri akan melakukan pengamanan di sekitar lokasi isolasi,” pungkas orang nomor satu di Polres Blitar Kota.