JATIMTIMES - Pemerintah disebut tidak lagi memberikan jatah vaksin gratis tahun depan bagi orang kaya dan tergolong mampu. Hal itu diungkapkan oleh Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.
Menurutnya, saat ini terdapat 52 juta orang setidaknya sudah aman secara ekonomi atau masuk dalam kelas menengah. Jumlah tersebut nantinya akan terus berkembang dari tahun ke tahun.
Baca Juga : Urus Akta Kematian di Kota Kediri Cukup Lewat Aplikasi SAKTI
Bahkan, Luhut mengatakan bisa saja ada 100 juta orang kaya di Indonesia tahun depan.
"Tahun depan nggak mau lagi kita memvaksin orang menengah ke atas yang jumlahnya mungkin lebih dari 100 juta itu," ungkap Luhut dalam acara Forum Nasional Kemandirian dan Ketahanan Industri Alat Kesehatan, dikutip dari YouTube Farmalkes TV, Rabu (1/9/2021).
Ia juga mengatakan memang kelas menengah di Indonesia ini tumbuh dengan cepat.
"Kelas menengah ini tumbuh lebih cepat dari kelompok lain," ungkapnya.
Sejalan dengan pernyataan Luhut, sebelumnya Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati juga sudah membeberkan rencana vaksinasi mandiri atau berbayar.
Rencana vaksin berbayar itu akan dijalankan mulai tahun depan dan akan diberlakukan bagi masyarakat yang mampu alias orang kaya demi mempercepat program vaksinasi Covid-19.
Baca Juga : Bupati Sanusi Siapkan Target 20.000 Vaksinasi per Hari
Hal itu disampaikan Sri Mulyani saat memaparkan Tanggapan Pemerintah terhadap Pandangan Umum Fraksi atas RUU APBN 2022 beserta Nota Keuangannya.
"Upaya percepatan vaksinasi dilakukan melalui pelaksanaan program vaksinasi yang dibiayai APBN, juga untuk tahun depan ada skema vaksinasi mandiri pada kelompok masyarakat yang mampu," ujar Sri Mulyani dalam Rapat Paripurna DPR, Selasa (24/8/2021) lalu.
Di lain hal, vaksinasi mandiri juga diharapkan bisa segera membantu untuk mempercepat kekebalan komunitas. Termasuk bagi mereka yang sulit mendapatkan akses vaksinasi seperti ekspatriat yang tinggal di tanah air.