JATIMTIMES - Tempat tidur ICU di rumah sakit rujukan Kota Batu terus menunjukkan penurunan. Dari 12 tempat tidur yang disediakan, saat ini hanya terpakai 5 tempat tidur (31/8/2021).
Dengan demikian saat ini masih menyisakan 7 tempat tidur yang longgar tersebar di rumah sakit rujukan di Kota Batu. Longgarnya tempat tidur merupakan hal yang bagus saat pandemi Covid-19.
Baca Juga : Turun Level, Wisata Kota Batu Tetap Tutup
Sedangkan untuk tempat tidur isolasi di rumah sakit rujukan juga terus berkurang. Saat ini hanya terisi 17 tempat tidur dari 136 tempat tidur yang disediakan di rumah sakit rujukan Kota Batu.
Sehingga masih menyisakan 119 tempat tidur. Juru Bicara Satgas Covid-19 Kota Batu, Onny Ardianto mengatakan, meski tempat tidur ICU mulai longgar, Kota Batu masih masuk pada zona merah. “Pada minggu ini Kota Batu masih zona merah dengan skor 1,76,” katanya.
Dari data Dinas Kesehatan Kota Batu tambahan pasien konfirmasi positif Covid-19 ada 15 orang. Dengan bertambahnya 15 pasien tersebut, saat ini pasien aktif menjadi 123 orang.
“Untuk 123 pasien aktif ini 49 orang menjalani perawatan isolasi di rumah sakit, 63 orang isolasi di shelter, dan isolasi mandiri ada 11 orang,” tambah Onny.
Sehingga saat ini kasus Covid-19 jumlah kumulatifnya mencapai 2.975 orang. Kemudian juga terdapat tambahan pasien yang sembuh sebanyak 12 orang. Dengan demikian jumlah kumulatifnya 2.600 orang.
Baca Juga : Sederet Protes Para Tokoh Terkait Hukuman Lili Pintauli yang Dinilai Terlalu Ringan
Sementara kasus kematian ada tambahan satu orang, jadi total kumulatif sebanyak 252 orang. Dengan zona hijau rukun tetangga (RT) sebanyak 1.042 dan zona kuning 96 RT.
Selain itu untuk jumlah cakupan vaksin sebanyak 57.980 dosis. Dengan cakupan vaksin dosis pertama 35,15 persen, pada dosis ke dua presentasenya 22,26 persen.
Pemkot Batu pun terus mengimbau kepada warga untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dengan 6M. Yakni memakai masker, mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjaga kesehatan, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas atau bepergian kecuali untuk keperluan sangat mendesak.