JATIMTIMES - Upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Malang dalam menangani Covid-19 terus ditingkatkan. Tak terkecuali terkait persiapan pembelajaran tatap muka (PTM) yang mulai diperbolehkan untuk digelar.
Walau sudah mendapatkan sinyal untuk PTM, Wali Kota Malang Sutiaji bersama Wakil Wali Kota Sofyan Edi Jarwoko dan jajaran Forkopimda Kota Malang tak begitu saja memberlakukannya. Berbagai persiapan, termasuk standar operasional prosedur (SOP) di masing-masing sekolah ditinjau langsung oleh orang nomor satu di Kota Malang ini.
Baca Juga : Persaingan Adidas dan Puma Dimulai dari Perselingkuhan Antar-Saudara
Ini terlihat dari kunjungan Sutiaji ke SMPN 1 Malang Jl Lawu dan SD Percobaan Jl Magelang, Senin (30/8/2021). Dari peninjauan itu, pihaknya memastikan segala kesiapan di setiap sekolah ketika PTM diizinkan kembali dibuka.
"Iya kita siapkan. Kita cek untuk SMP dan SD. Ini sebagai ancang-ancang (jaga-jaga) membuka sekolah. Mudah-mudahan bisa segera terlaksana," kata Sutiaji.
Rencananya, sekolah tatap muka tersebut akan dilaksanakan kembali jika vaksinasi kepada siswa sudah tuntas. Targetnya, vaksinasi tehadap siswa sekolah di Kota Malang akan selesai pada September 2021 mendatang.
"Kita harapkan untuk menunggu sebentar, karena mulai besok (vaksinasi Covid-19) untuk siswa SMP dan SD dilakukan. Ada sekitar 40-50 ribu siswa, kita kerja sama dengan beberapa perguruan tinggi. Targetnya September semua siswa sudah tervaksin," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang Suwarjana menambahkan, kesiapan PTM ini dilakukan di semua sekolah. Pihaknya optimis hal itu bisa dilaksanakan kembali, mengingat Kota Malang sudah pernah menggelar uji coba sekolah tatap muka pada April 2021 lalu, dan bisa terlaksana dengan baik.
Baca Juga : Tahun Ini Pekan Olahraga Kota Batu Tak Jadi Digelar
"InsyaAllah seluruh sekolah (menjalankan PTM). Toh kemarin April uji coba baik-baik saja, aman-aman saja. Besok sudah mulai divaksin. Untuk SMP target kami 45 ribu siswa, SD itu sekitar 5 ribu karena yang usia 12 tahun hanya kelas 6 saja," terangnya.
Lebih jauh, saat PTM dibuka kembali, Suwarjana memastikan semua sekolah sesuai SOP protokol kesehatan. Salah satunya membatasi kapasitas siswa yang masuk setiap harinya. Termasuk, nantinya setiap siswa diminta untuk meminta izin kepada orang tua wali masing-masing.
"InsyaAllah dengan sudah vaksin semua (PTM dibuka kembali), SMP/MTS, SD pun yang tidak vaksin karena usianya belum boleh ya nggak masalah. Yang pasti sesuai protokol kesehatan, harus 50 persen, izin orang tua, termasuk vaksin ini juga harus persetujuan orang tua," tandasnya.