LUMAJANGTIMES - Dugaan pemotongan dana PKH dan BPNT di desa Sawaran Kulon Lumajang terus bergulir. Setelah kemarin dikunjungi Mensos Tri Rismaharini, hari ini Minggu (29/8), Bupati Lumajang H. Thoriqul Haq memanggil seluruh Pendamping PKH ke Pendopo Arya Wiraraja Lumajang.
Sampai malam ini, pertemuan yang dimulai sekitar pukul 16.00, masih berlangsung. Bupati Lumajang terus menanyakan sejumlah persoalan terkait PKH dan BPNT kepada seluruh pendamping PKH.
Baca Juga : Kunjungi Kota Blitar, Menteri Muhadjir Ziarah ke Makam Bung Karno dan Bagikan Sembako
Salah satu fokus dari pertemuan ini adalah soal E-Warung dalam melayani penerima manfaat, dalam mendapatkan bantuan baik bantuan dalam bentuk uang maupun sembako.
Sebagaimana diberitakan media ini, persoalan ini mencuat setelah adanya laporan dari masyarakat terkait E-warung di desa Sawaran Kulon Kecamatan Kedungjajang, karena adanya dugaan permainan oleh pengelola E-Warung desa setempat.
Dalam dialog dengan Bupati Lumajang, para pendamping PKH menyampaikan sejumlah kesulitan dan masalah yang mereka hadapi terkait dengan tugas-tugas mereka sebagai pendamping PKH.
Baca Juga : Dukung Pencapaian Herd Immunity Lawan Covid-19, DPD PKS Kota Malang Gelar Vaksinasi Mandiri
Sampai berita ini kami turunkan belum ada pihak yang bisa dikonfirmasi terkait pertemuan ini, karena acara ini masih berlangsung dipimpin oleh Bupati Lumajang H. Thoriqul Haq.