free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pemerintahan

Pemkab Bondowoso dan Perhutani MoU Pengembangan Objek Wisata

Penulis : Abror Rosi - Editor : Dede Nana

12 - Aug - 2021, 20:34

Placeholder
Proses penandatanganan MoU (Foto: Abror Rosi/JatimTimes)

BONDOWOSOTIMES - Bupati Bondowoso KH. Salwa Arifin menandatangani 'Memorandum of Undarstanding (MoU)' atau nota kesepahaman pengembangan daerah wisata dengan Perum Perhutani Bondowoso di peringgitan pendapa bupati,  Kamis (12/8/2021).

Ada enam titik atau wilayah yang dikerjasamakan sebagai kawasan pariwisata. Diantaranya, di Kecamatan Ijen seperti di wilayah Kawah Wurung dan Mega Sari.

Baca Juga : Minta Transparansi Anggaran Penanganan Covid-19, BEM Sumenep Demo Pemkab Sumenep

Salwa mengucapkan terimakasih kepada perum Perhutani Bondowoso yang telah berkenan melakukan kerjasama guna mengembangkan potensi wisata. Menurutnya, kerjasama tersebut sebagai langkah memacu kepariwisataan guna memberdayakan dan mengembangkan seluruh potensi sumber daya alam.

"Saya salut ada MoU demgan KPH Perhutani untuk mempercepat pembangunan wisata," ungkapnya usai proses MoU dilakukan.

Salwa menyatakan bahwa  pengembangan kepariwisataan di Bondowoso tidak dapat dilakukan oleh salah satu pihak melainkan diperlukan kerjasama dengan pihak lain. 

MoU tersebut diharapkan lekas ditindaklanjuti secara teknis oleh Dinas Pariwisata. Sebab, Salwa ingin ada peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pariwisata, minimal setelah pandemi Covid-19 berakhir.

"Ada tindaklanjut dan proses teknis. Ada langkah nyata sehingga wisata ini ada manfaatnya untuk meningkatkan PAD," harapnya.

Sementara Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Bondowoso Mulyadi menyebutkan, dalam mengelola wisata pihaknya memerlukan payung hukum sehingga perlu dilakukan MoU antara Pemerintah Bondowoso dengan Perhutani.

"Hampir 100 persen wisata kita ada di lahan perhutani. Maka regulasi ini kita lakukan dulu supaya dalam pembangunannya nanti bisa maksimal," terangya.

Baca Juga : Pemerintah Siapkan Strategi Jangka Panjang Hadapi Pandemi Covid-19

Kendati demikian, Mulyadi belum memberikan keterangan banyak tentang proyeksi pengembangan objek wisata di lokasi yang dikerjasamakan.

"Deteilnya secara teknis akan kami sampaikan lebih lanjut," ujarnya kepada awak media.

Sementara Adm Perhutani KPH Bondowoso Andi Adrian Hidayat mengaku siap mendukung pembangunan pariwisata di Kota Tape ini. Bahkan Perhutani KPH Bondowoso punya misi untuk mengembangkan pariwisata.

"Ini adalah kesepahaman bersama karena yang akan dikelola kawasan perhutanan. Karena pariwisata sekitar 70 persen ada di kawasan hutan. Kami akan support itu," terangnya.

Dengan MoU tersebut, lanjut Andi, tidak ada lagi yang tidak terkoordinasi di lapangan. "Kalau terkoordinasi, maka masyarakat dengan lembaganya akan membangun Geopark yang benar," tutupnya.


Topik

Pemerintahan



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Abror Rosi

Editor

Dede Nana