free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Kesehatan

Enam Rumah Sakit di Kota Malang Telah Terhubung pada Sistem Data NAR

Penulis : Tubagus Achmad - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

25 - Jul - 2021, 20:00

Placeholder
Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang dr Husnul Muraif saat ditemui MalangTIMES.com beberapa waktu lalu. (Foto: Tubagus Achmad/ MalangTIMES)

MALANGTIMES - Hingga saat ini, sebanyak enam rumah sakit untuk penanganan Covid-19 di Kota Malang sudah terhubung dalam sistem data base New All Record (NAR) milik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI. 

"Yaitu Rumah Sakit Saiful Anwar, RSUB, RS Lavalette, RS Panti Nirmala, RST Soepraoen dan Persada Hospital sudah keluar rekomendasinya," ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang dr Husnul Muarif kepada MalangTIMES.com.

Baca Juga : Kisah di Zaman Bani Israil, Dipaksa Makan Babi, Satu Keluarga Ini Rela Mati

Jumlah enam rumah sakit tersebut masih bersifat sementara dan dapat bertambah jumlahnya jika proses pengurusan izin legalitas dan operasional rumah sakit lain sudah keluar. Untuk di laboratorium swasta di luar rumah sakit, Husnul belum menyebutkan laboratorium mana saja yang sudah terhubung dalam sistem data base NAR.

Sementara, untuk Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Malang yang berlokasi di Jalan Rajasa Nomor 27, Kelurahan Bumiayu, Kecamatan Kedungkandang sendiri telah memiliki alat uji sampel untuk Swab PCR sejak tahun lalu dan saat ini sedang proses pengajuan izin. 

"RSUD Kota Malang pengajuan rekomendasi yang untuk izinnya itu sudah proses. Itu satu kali running bisa 24 sampel dalam satu hari," ujarnya. 

Karena sesuai regulasi yang ada kata Husnul untuk pengoperasian sebuah mesin uji sampel Swab PCR harus memiliki legalitas dan perizinan operasional yang jelas. 

"Itu yang sudah kita upayakan untuk cepat dilakukan visitasi oleh Provinsi (Jawa Timur, red), kayaknya karena pandemi visitasinya pakai daring jadi agak repot," terangnya. 

Dalam visitasi itu nantinya akan melihat bagaimana cara kerja dari mesin uji sampel Swab PCR maupun tenaga kesehatan yang akan mengoperasikan mesin tersebut. Hal itu sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor: HK.01.07/MENKES/4642/2021 tentang Penyelenggaraan Laboratorium Pemeriksaan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). 

"Itu visitasi yang pas, ini masih belum dijanjikan belum ditentukan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, tapi sudah kita usulkan untuk percepatan," imbuhnya. 

Jika dalam pengajuan legalitas dan izin operasional telah keluar, nantinya pihak rumah sakit maupun laboratorium mendapatkan akun yang merupakan jejaring laboratorium pemeriksa PCR berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI tersebut. 

Nantinya, dari akun tersebut akan tersambung secara otomatis pada sistem data base NAR. Untuk di Kota Malang, kata Husnul beberapa laboratorium milik rumah sakit atau swasta ada yang belum memiliki akun, yang membuat laboratorium tersebut tidak dapat memeriksa sendiri. 

Baca Juga : Aksi Rebut Jenazah dari Ambulans Semakin Marak di Jember

"Di sini diambil (sampel, red) tapi dia kirim kemana. Ada lagi satu bisa mengambilnya tapi tidak bisa memeriksa sendiri, tetapi dia kirim ke pusatnya atau kirim ke cabangnya," terangnya. 

NAR sendiri merupakan sistem data base kesehatan milik Kemenkes RI yang mencatat tes Swab PCR (Polymerase Chain Reaction) dan Swab Antigen dari seluruh laboratorium klinik atau laboratorium fasilitas layanan kesehatan (fasyankes) yang telah terhubung dengan Kemenkes RI. 

Jadi semua hasil dari uji Swab PCR maupun Swab Antigen dari rumah sakit atau fasyankes yang sudah terhubung dengan sistem data base NAR akan keluar pada auto rilis NAR yang menjadi rujukan rekapitulasi data pasien positif oleh Satgas Covid-19 Kota Malang. 

"NAR belaku seluruh Indonesia tahun 2020 sekitar Bulan Agustus, adanya auto rilis dari NAR tanggal 12 Juli 2021," tuturnya. 

Sebagai informasi, berdasarkan data dari Satgas Covid-19 Kota Malang per hari Sabtu (24/7/2021) terdapat tambahan pasien terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 166 orang, pasien sembuh bertambah 60 orang, pasien meninggal dunia bertambah sembilan orang dan dalam pantauan bertambah 97 orang. 

Jadi total pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 9.891 orang, pasien sembuh sebanyak 6.606 orang, pasien yang meninggal dunia sebanyak 720 orang dan dalam pantauan sebanyak 2.565 orang.


Topik

Kesehatan



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Tubagus Achmad

Editor

Sri Kurnia Mahiruni