BLITARTIMES - Kasus covid-19 di Kota Blitar meningkat dalam beberapa pekan terakhir. Hal ini berimbas terhadap jumlah keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) rumah sakit rujukan covid-19 di Kota Blitar.
Informasi yang dihimpun BLITARTIMES dari situs resmi Pemkot Blitar, keterisian tempat tidur atau BOR ICU di rumah sakit Kota Blitar mencapai 88 persen hingga Senin 12 Juli 2021. Menipisnya keterisian BOR ICU disebabkan lonjakan pasien terkonfirmasi positif covid-19 yang memerlukan perawatan.
Baca Juga : Operasi Aman Nusa II Semeru Berlangsung 31 Hari, Berakhir 2 Agustus
“Kondisi ini terjadi di seluruh rumah sakit di Kota Blitar. Baik rumah sakit rujukan maupun penyangga lainya. Hingga kemarin, BOR telah mencapai 88,24 persen. Sementara untuk BOR Isolasi harian sebanyak 83,65%,” kata Sekretrais Satgas Penanganan Covid-19 Kota Blitar Hakim Sisworo.
Hakim menambahkan, berdasarkan data per 12 Juli 2021, untuk BOR tempat tidur ICU, dari ketersedian 17 tempat tidur, saat ini sudah terisi 15 tempat tidur. Adapun rinciannya, 5 di RS Aminah dan 12 di RSUD Mardi Waluyo.
Sedangkan untuk BOR tempat tidur isolasi harian, dari ketersedian 208 tempat tidur isolasi di rumah sakit, saat ini sudah terisi 174 tempat tidur. Rinciannya, 102 di RSUD Mardi Waluyo, 6 RSU Aminah, 30 RSI Aminah, 21 RS Syuhada Haji, dan 15 RSK Budi Rahayu.
“Kami sudah siapkan skenario. Jika nanti rumah sakit sudah penuh, maka kami akan manfaatkan GOR Soekarno-Hatta yang lokasinya dekat dengan RSUD Mardi Waluyo. Kami juga sudah siapkan beberapa fasilitas, termasuk tenda yang bisa digunakan sewaktu-waktu,” imbuh Hakim.
Lebih dalam Hakim menyampaikan, Satgas Penanganan Covid-19 Kota Blitar juga telah menyiapkan langkah-langkah alternatif untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk. Di antaranya memanfaatkan Puskesmas Kepanjenkidul untuk dijadikan tempat perawatan bagi pasien covid-19.
Baca Juga : Sudah Lapor Tapi Pelaku Tidak Ditahan, Korban Penganiayaan Merasa Terintimidasi
“Kami siapkan Puskesmas Kepanjenkidul untuk mengantisipasi kemungkinan adanya lonjakan pasien covid-19,” pungkasnya.