free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Tokoh NU Sesalkan Pemkot Tolak Pemakaman Arek Suroboyo dengan Alasan KTP Luar

Penulis : M. Bahrul Marzuki - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

13 - Jul - 2021, 21:13

Placeholder
Jenazah Eko Susilowati yang belum mendapatkan tempat pemakaman di Surabaya

SURABAYATIMES - Sejak meninggal pada Senin (12/7) lalu, hingga saat ini Eko Susilowati belum mendapatkan tempat pemakaman. Jenazahnya masih diharuskan berada di tempat persemayaman Adi Yasa di Jalan Demak.

Susilowati sendiri sebenarnya adalah Arek Suroboyo asli yang lahir di Surabaya pada 16 April 1978 silam, kuliah di ITS. Dan dia pindah KTP ke Banjarmasih karena diangkat sebagai PNS di Universitas Lambung Mangkurat, Kalimantan Selatan.

Baca Juga : Kronologi Siswi SMP di Jombang Melahirkan hingga Buang Bayinya ke Sungai

Namun, semenjak sakit dia kembali ke rumahnya di Jalan Indragiri lima tahun belakangan ini. Dan belum sempat mengurus perpindahan KTP lagi di Surabaya, dan keinginannya dimakamkan di tanah kelahiran, Surabaya.

"Ini bukan meninggal karena Covid-19, sakit kanker payudara. Cuma ditolak sama Pemkot Surabaya dengan alasan KTP luar," terang Andi Budi yang merupakan teman dari almarhumah.

Andi menceritakan perihal penolakan itu disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Pertamanan Pemkot Surabaya Ana Fajriatin. "Saya hubungi lewat telpon secara baik-baik dibilang tidak bisa membantu," terangnya.

Lantas Andi yang juga Wakil Ketua Lakpesdam PBNU ini kemudian menanyakan dasar aturan penolakan. "Tapi oleh Bu Ana tidak bisa dijelaskan dan tetap tak mau membantu," geram dia.

Andi pun kemudian meminta agar Ana bisa dievaluasi sebagai kepala dinas oleh Wali Kota Surabaya. "Masak karena alasan administasi ditolak. Ini kan persoalan kemanusiaan saja," cecarnya.

Baca Juga : Dewan Dorong Pemkab Malang Dirikan Faskes Tingkat Desa

Andi pun menganggap saran dari Ana agar jenazah almarhum dibawa ke Banjarmasin sebagai hal yang tak masuk akal. "Sekarang ini lagi PPKM darurat. Tidak mudah. Sedangkan jenazah harus segera dikuburkan," lanjut dia.

Terpisah hingga berita ini diturunkan Kepala Dinas Pertamanan Pemkot Surabaya Ana Fajriatin belum bisa dikonfirmasi. Ketika ditelpon dia tidak memberikan respon, demikian halnya pesan singkat lewat Whats App yang juga belum berbalas


Topik

Peristiwa



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

M. Bahrul Marzuki

Editor

Sri Kurnia Mahiruni