INDONESIATIMES - Kabar gembira bagi calon penerima Bantuan Sosial Tunai (BST). Pasalnya, mereka yang mendapat BST akan ditambah bantuan berupa beras sebanyak 10 kg.
Hal ini dipastikan oleh Menteri Sosial Tri Rismaharini. Risma menyebut beras akan disalurkan oleh Perum Bulog, mengingat Bulog memiliki jaringan yang luas di seluruh wilayah RI. "BST dan PKH disalurkan masing-masing bagi 10 juta penerima plus menerima beras sebanyak 10 Kg," ujar Risma dikutip dari rilis pada Rabu (7/7/2020).
Baca Juga : DPRD Sampang Mulai Bahas Raperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD 2020
Risma juga memastikan data penerima BST kini telah diperbarui di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) sejak akhir pekan lalu dan siap digunakan dalam penyaluran.
"Prioritas penyaluran BST di daerah yang menerapkan PPKM darurat dan tempat lainnya dengan memanfaatkan teknologi, jadi tinggal 'klik' saja," ungkap Risma.
Penyaluran BST periode Mei-Juni akan dicairkan sekaligus senilai Rp 600 ribu dan ditambah dengan beras 10 kg. BST akan disalurkan melalui PT Pos Indonesia.
Sedangkan untuk PKH akan disalurkan melalui Himpunan Bank-bank Negara (Himbara). Sebelumnya, Risma menyampaikan bahwa bansos akan segera dicairkan pada minggu ini sesuai instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) seiring diterapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Jawa-Bali yang dimulai tanggal 3-20 Juli 2021.
Baca Juga : Kasus Kapal LCT Putri Sritanjung, Masyarakat Bisa Minta Pertanggungjawaban Pemkab Banyuwangi
Untuk diketahui, anggaran untuk 10 juta penerima BST yakni senilai Rp 6,1 triliun, PKH menyasar 10 juta penerima senilai Rp 13,96 triliun, dan untuk Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) untuk 18,8 juta penerima senilai Rp 45,12 triliun.