BLITARTIMES-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar melalui Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertapa) tak henti-hentinya berupaya memajukan pertanian tembakau. Setelah pertanian tembakau menuai sukses di wilayah Blitar utara, tengah dan timur, kini pertanian tembakau dikembangkan secara serius di wilayah Blitar selatan.
Salah satu daerah yang tahun ini dipilih Dispertapa sebagai lokasi pengembangan daerah penghasil tembakau adalah Kecamatan Wates. Beragam program dilaksanakan di daerah ini agar pertanian tembakau semakin berkembang. Diantaranya Pendampingan Budidaya Tembakau dengan Penerapan Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman (PHT) yang dilaksanakan di Desa Tulungrejo, Kecamatan Wates, Jumat (18/6/2021).
Baca Juga : Makin Panas, Israel Kembali Gempur Gaza dengan Bombardir Jet Tempur
“Pendampingan PHT ini mirip-mirip dengan sekolah lapang. Kita berikan pendampingan selama seminggu sekali untuk 8 kali pertemuan,” kata Kepala Seksi (Kasi) Penyuluhan Dispertapa Kabupaten Blitar, Anita Arif Rahayu.
Selain pendampingan, melalui kegiatan ini Dispertapa juga memberikan sejumlah bantuan kepada petani di Kecamatan Wates. Beberapa bantuan yang diberikan diantaranya pupuk dan bibit tembakau.
“Untuk petani di Wates ini mereka kita berikan pendampingan karena belum pernah menanam tembakau. Dan Wates ini kita jadikan sebagai tonggak untuk penembangan areal di wilayah Blitar selatan untuk tanaman tembakau,” tukasnya.
Anita menambahkan, karena baru pertama kali menanam, pendampingan kepada petani di Kecamatan Wates akan diberikan mulai dari masa tanam hingga pemasaran. Selain Wates, pendampingan juga diberikan Dispertapa kepada petani di Kecamatan Kademangan dan Bakung. Dua daerah itu yakni Kademangan dan Bakung, juga baru pertama kali menanam tanaman tembakau.
“Untuk Wates, vaerietas yang ditanam adalah varietas Bojonegoro 1. Karena kemarin kita dapat link dari PT Djarum, mereka minta yang ditanam adalah Bojonegoro 1. Semoga saja grade Bojonegoro 1 yang ditanam di Wates bisa masuk di PT Djarum,” imbuhnya.
Baca Juga : Parkir di Kota Batu Tak Dapat Karcis Bakal Digratiskan
Meski baru pertama kali menanam, petani di Kecamatan Wates memiliki semangat tinggi untuk menanam tembakau. Berbekal motivasi tinggi, mereka optimis bakal sukses bertani tembakau.
“Di tahap awal ini, di Wates ada 16 petani yang siap menanam tanaman tembakau. Mereka menanam di satu lokasi . Kendala pasti ada, karena tembakau itu tanaman yang butuh itu cuma pabrik rokok. Kalau grade nya tidak memenuhi syarat, ya otomatis tidak bisa masuk pabrik. Semoga saya petani menuai sukses, kami dari dinas terus memberikan pendampingan,” pungkas Anita. (Adv/Kmf)