BLITARTIMES - Perkembangan pariwisata di Kabupaten Blitar terus menunjukkan tren positif. Kemajuan di sektor pariwisata ini ditandai dengan munculnya destinasi desa wisata yang dilengkapi daya pikat menakjubkan. Ya, dengan potensi yang luar biasa, desa wisata diharapkan dapat mengangkat nilai budaya lokal.
Pesatnya perkembangan desa wisata di Kabupaten Blitar tak lepas dari pendampingan yang dilakukan Pemkab Blitar melalui Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. Selain Dinas Parbudpora, pendampingan juga dilakukan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dindamade). Berkat pendampingan ini, beragam inovasi terus bermunculan. Diantaranya pemerintah desa sukses mengelola sektor pariwisata melalui Badan Usaha Milik Desa (BumDES).
Baca Juga : Evaluasi Gerakan Smart City, Bupati Rini Komitmen Wujudkan Kabupaten Blitar Jadi Kota Cerdas
Kepala Bidang Pembangunan Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Blitar, Lina Widiawati, menyampaikan, hingga saat ini tercatat ada tujuh wisata di Kabupaten Blitar yang dikelola BumDES. Ketujuh wisata itu masing-masing berada di Desa Serang, Tambakrejo, Mronjo Selopuro, Tawangrejo Binangun, Kemirigede Kesamben, Tembalang Wlingi, dan Tumpakkepuh Bakung.
Dari tujuh wisata yang dikelola BumDES, beberapa diantaranya merupakan destinasi wisata andalan Kabupaten Blitar. Diantaranya Pantai Serang di Desa Serang, Kecamatan Panggungrejo. Kemudian Pantai Tambakrejo di Desa Tambakrejo, Kecamatan Wonotirto dan Hutan Pinus Gogoniti di Desa Kemirigede, Kecamatan Kesamben.
“Kami terus berupaya mendorong agar BumDES semakin profesional. Utamanya BumDES yang mengelola wisata. Harapan kami aktivitas ekonomi semakin menggeliat pasca pandemi,” ungkap Lina.
Lina menambahkan, di Kabupaten Blitar sendiri sebenarnya sudah banyak desa yang merintis BumDES untuk pengelolaan wisata. Namun karena masih rintisan, BumDES tersebut belum beroperasi penuh.
“Sebenarnya banyak BumDES yang sudah mengelola wisata, namin sifatnya masih rintisan. Artinya belum beroperasi 100 persen. Sedangkan pengelolaan wisata di tujuh desa tersebut sudah berjalan dengan baik. Ketujuh Bumdes ini juga sudah menerima Bantuan Keuangan Khusus (BKK), baik ditahun ini maupun tahun lalu,” paparnya.
Baca Juga : Viral di Medsos, Parkir di Malioboro Bertarif Rp 20 Ribu!
Lebih dalam Lina menyampaikan, dengan pembinaan yang dilakukan secara konsisten, pihaknya optimis BumDES di Kabupaten Blitar kedepan akan semakin berkembang.
“Potensi BumDES untuk mengelola wisata cukup bagus. Meski saat ini dimasa pandemi Covid-19, namun dengan pengelolaan yang bagus dan sumber daya manusia yang ada di BumDES, kami yakin ke depan BumDES di Kabupaten Blitar akan semakin maju dan berkembang,” pungkasnya.