BLITARTIMES- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar mengikuti kegiatan Tinjauan Lapangan Implementasi Program Smart City yang dilaksanakan secara daring di Ruang Command Center Kantor Dinas Kominfo Kabupaten Blitar, Rabu (2/6/2021). Acara yang digelar oleh Kementerian Kominfo tersebut berlangsung selama dua hari ke depan.
Dalam sambutanya, Kepala Dinas Kominfo sekaligus Ketua Tim Pelaksana Smart City Kabupaten Blitar, Eko Susanto, mengatakan Smart City adalah program dari Kementerian Kominfo dalam rangka mewujudkan Kota Cerdas di Indonesia. Dalam melaksanakan program ini, Kementerian Kominfo bekerjasama dengan Kementerian Dalam Negeri, Kementerian PUPR, Kementerian PPN/Bappenas, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Keuangan dan Kementerian PAN dan RB.
Baca Juga : Izin Kompetisi Liga 1 Terbit, Arema FC Matangkan Performa
Dalam pelaksanaanya, Program Smart City di Indonesia telah diterapkan di 100 Kabupaten/Kota terpilih pada tahun 2019. Salah satunya adalah Kabupaten Blitar. Untuk melihat perkembangan Smart City, di tahun 2021 Kementerian Kominfo melaksanakan evaluasi sebanyak 2 kali dalam satu tahun yang dilaksanakan pada bulan Juni dan November.
“Sehubungan dengan pelaksanaan evaluasi dimaksud, dilakukan tinjauan lapangan (field evaluation) yang bertujuan untuk memberikan bimbingan cara melakukan evaluasi program Smart City, melakukan pemeriksaan kembali (crosscheck) terhadap hasil evaluasi yang diperoleh dalam kurun waktu 2018-2020. Kegiatan evaluasi ini sekaligus dapat membantu daerah untuk meningkatkan nilai evaluasi pada tahun 2021,” kata Eko.
Eko menambahkan, dalam melaksanakan program Smart City, Kabupaten Blitar mengusung visi ‘Mewujudkan Kabupaten Blitar, Cepat, Nyaman dan Sejahtera’.
“Sebagaimana tertuang dalam Peraturan Bupati Nomor 22 tahun 2019 tentang rencana induk kabupaten cerdas tahun 2019 – 2028, visi Smart City Kabupaten Blitar adalah “Mewujudkan Kabupaten Blitar Cepat, Nyaman, dan Sejahtera’,” paparnya.
Sementara itu dalam sambutanya, Bupati Blitar Rini Syarifah menyampaikan Pemkab Blitar terus berupaya meningkatkan kualitas program Smart City. Implementasi Smart City diharapkan akan dapat meningkatkan kualitas pelayanan publik dan mensejahterakan masyarakat.
“Kegiatan tinjauan lapang program Smart City ini saya harapkan akan mendorong peningkatan daya tanggap Pemerintah Daerah dalam mewujudkan Smart City di Kabupaten Blitar terhadap seluruh kebutuhan masyarakat yang ditandai dengan meningkatnya kepuasan masyarakat atas pelayanan publik. Hal ini selaras dengan Panca Bhakti ketiga kami, yaitu Pelayanan Publik Berbasis E-Government,” tegas Bupati Rini.
Sekedar diketahui, dimensi Smart City yang terdiri dari Smart Governance, Smart Economy, Smart Environment, Smart Living, Smart Society dan Smart Branding. Rini berharap, dimensi-dimensi ini dapat menjadi panduan utama dalam proses pengembangan Kabupaten Blitar Yang Smart.
Adapun implementasi Smart City yang telah dilakukan di Kabupaten Blitar, diantaraya Dimensi Smart Government adalah Pengembangan Pelayanan Inovatif Kependudukan melalui PAK SAIDI oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil). Pak Saidi adalah Layanan Pengurusan Akta, KK, KTP Sadino Insyaallah Dadi merupakan layanan pengurusan surat kependudukan yang lebih mendekatkan kepada masyarakat karena hanya cukup di Kantor Desa dalam 1 x 24 jam langsung jadi.
“Program ini merupakan wujud janji politik kami dalam 100 hari kerja,” tegas orang nomor satu di Kabupaten Blitar.
Baca Juga : Dilantik, Ini Sosok yang Tempati Jabatan Sekda Kota Malang
Kedua adalah dimensi Smart Economy melalui Pelatihan Pengembangan Usaha Digital ADI MARKO. Yaitu Audisi dan Inkubasi Marketing Online. Ketiga dimensi Smart Environment, ada Bank Sampah yaitu pengelolaan sampah dan bank sampah oleh masyarakat desa. Inovasi ini merupakan salah satu solusi cerdas dalam penanganan sampah di Kabupaten Blitar.
Kemudian dimensi Smart Living ada Anjungan Pendaftaran Mandiri di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi disebut Si Anoman kepanjangan dari Sistem Antrian Nomor Mandiri. Dengan adanya Si Anoman ini, baik pasien maupun keluarga pasien tidak perlu harus mengantri untuk menunggu panggilan dari loket pendaftaran.
Dimensi Smart Society ada Rumah Blitar Kreatif yaitu penyediaan ruang kreatif bagi masyarakat Kabupaten Blitar meliputi pertunjukan seni, budaya tradisional dan modern. Rumah Blitar Kreatif juga dilengkapi kuliner atau pujasera, serta ada ruang co-working space yang dapat dipergunakan untuk aktifitas bersama para komunitas yang ada di Kabupaten Blitar.
Serta yang tak ketinggalan, dimensi Smart Branding, ada Promotion Branding Potensi dan Pariwisata melalui peranan Duta Wisata Gus dan Jeng Kabupaten Blitar.
Inovasi Pemkab Blitar tak pernah berhenti. Melalui program quick win Tahun 2020, Pemkab Blitar melakukan inovasi dengan membangun Call Center Kegawatdaruratan 112, Co Working di beberapa titik, Pemberdayaan SDM berbasis TIK dan Program Penanganan Pandemi Covid-19.
“Itulah beberapa hal yang kami laporkan sebagai implementasi yang telah dilakukan dari sekian banyak hal-hal yang lain yang telah kita kembangkan dalam mewujudkan Kota Cerdas Kabupaten Blitar,” tandas Bupati yang dikenal peduli dan dekat dengan rakyat.