MALANGTIMES - Seorang bocah bernama Nabhan Zulfadli Irsa berusia 7 tahun yang merupakan warga Jalan Bandulan Gang VIII, Kelurahan Bandulan, Kecamatan Sukun, Kota Malang ditemukan sudah tidak bernyawa di perairan Sungai Metro, Desa Jatisari, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang, Selasa (1/6/2021) sekitar pukul 06.00 WIB.
Sebelumnya, beredar informasi bahwa pada hari Senin (31/5/2021) sekitar pukul 17.45 WIB saat sebagian besar wilayah Kota Malang dilanda hujan deras, korban atas nama Nabhan Zulfadli Irsa (7) terseret arus sungai ketika bermain hujan-hujanan.
Baca Juga : Selama Penyekatan, 923 Kendaraan Diputar Balik di Exit Tol Malang
Korban bermain hujan-hujanan di sekitar rumah kakeknya yang berada kurang lebih sekitar 500 meter dari rumah korban bersama kedua temannya. Lalu korban saat bermain hujan-hujanan terseret arus sungai yang kemudian ditemukan di Sungai Metro, Desa Jatisari, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang.
Terkait penemuan mayat seorang bocah di Sungai Metro, Desa Jatisari, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang, Kapolsek Pakisaji AKP Edi Purnama membenarkan hal tersebut.
"Benar kami telah menemukan mayat anak laki-laki berusia sekitar 7 tahun di Sungai Metro, Jatisari, kurang lebih sekitar pukul 6 pagi," ungkapnya ketika dihubungi MalangTIMES.com, Selasa (1/6/2021).
Perwira dengan tiga balok dipundaknya ini menyampaikan bahwa jenazah bocah tersebut bukan merupakan warga Kecamatan Pakisaji. Melainkan merupakan warga Kelurahan Bandulan, Kecamatan Sukun, Kota Malang yang dikabarkan hilang terseret arus sejak hari Senin (31/5/2021) kemarin.
"Korban ini merupakan anak Bandulan, Kota Malang. Disana, memang ada laporan anak hilang di kawasan Bandulan, Sukun," terangnya.
Lanjut Edi, mengetahui adanya penemuan mayat bocah laki-laki tersebut jajaran petugas dari Polsek Pakisaji dan Tim SAR langsung melakukan evakuasi terhadap jenazah yang ditemukan di bibir Sungai Metro dalam kondisi telanjang.
Kondisi tubuh korban pun ditemukan dalam kondisi luka-luka. Tepatnya luka terdapat di kepala dan beberapa bagian tubuh. Namun meskipun mengalami luka-luka, wajah korban tetap utuh yang membuat petugas lebih cepat dalam melakukan identifikasi.
Baca Juga : Tragedi Kecelakaan Pikap 8 Orang Tewas di Jalur Bromo, Sopir Ditetapkan Jadi Tersangka
"Diduga luka itu dikarenakan adanya gesekan dengan bebatuan saat terseret arus air sungai," ujarnya.
Sementara itu, untuk memastikan identifikasi terhadap jenazah korban bocah laki-laki tersebut disampaikan Edi bahwa petugas Polsek Pakisaji bersama Tim SAR membawa jenazah menuju Kamar Mayat Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang.
"Jenazah korban usai di evakuasi langsung di bawa ke Kamar Mayat RSSA untuk dilakukan Visum Et Rapertum," tandasnya.
Sebagai informasi, berdasarkan pantauan wartawan MalangTIMES.com sekitar pukul 10.45 WIB jenazah bocah laki-laki atas nama Nabhan Zulfadli Irsa (7) telah selesai dilakukan Visum Et Repertum dan dibawa menuju rumah duka dari Kamar Mayat RSSA Kota Malang.