MALANGTIMES - Lahan seluas 15 hektare yang ada di Desa Jeru, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang, rencananya akan disiapkan untuk moda transportasi kereta gantung (gondola). Pembangunan gondola itu rencana ke depan akan menghubungkan Malang Raya, yakni Kabupaten Malang, Kota Malang, dan Kota Batu.
“Terkait gondola akan kami tempatkan di Desa Jeru, Kecamatan Tumpang. Sudah sempat kami bahas saat Pak Luhut (Menko Investasi Luhut Binsar Panjaitan) datang beberapa waktu lalu,” ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Malang Wahyu Hidayat.
Baca Juga : Gempa 6,2 SR Tenggara Blitar Tak Berpotensi Tsunami
Menurut Wahyu, nantinya pembiayaan pembangunan gondola di lahan 15 hektare itu akan ditopang dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN). “Biaya pembangunan dari APBN, bukan APBD. Kami hanya menyiapkan lahan,” kata dia.
Dijelaskan, proyek pembangunan gondola memang menjadi kehendak pemerintah pusat. Oleh karena itu, pemkab tidak mengetahui persis kapan waktu pembangunan kereta gantung itu dimulai. “Waktu mulai kapan akan dibangun belum ada. Masih rencana saja,” ucap Wahyu.
Nantinya, jika pembangunan gondola telah selesai, Wahyu menjelaskan bahwa pengelolaannya secara penuh oleh badan otoritas wisata.
Menurut Wahyu, kereta gantung tersebut merupakan proyek strategis jangka panjang. Bahkan mantan kepala DPKCPK Kabupaten Malang itu memprediksi kemacetan lalu lintas antar-wilayah Malang Raya akan terurai jika gondola telah rampung.
Baca Juga : Sepi Pengunjung, Bagaimana Nasib Eco-Wisata Kebun Kopi Amadanom Dampit?
Selain itu, gondola akan meningkatkan potensi wisata yang ada di Malang Raya. “Seperti yang sudah direncanakan, kereta gantung nanti akan menyambung Malang Raya,” pungkasnya.