MALANGTIMES - Eksistensi Kota Malang untuk meuwujudkan smart city terus digeliatkan. Tak hanya menyasar basis layanan digital, pengembangan pariwisata pun turut dibidik.
Hal ini tertuang dalam penandatanganan Nota Kesepakatan tentang Implementasi Gerakan Menuju Kota Cerdas (Smart City) antara Pemerintah Kota Malang dengan Kementerian Kominfo RI yang digelar secara virtual, di Ngalam Command Center (NCC) Balai Kota Malang, Kamis (20/5/2021).
Baca Juga : Pembinaan Desa dan Bumdesa Dinilai Baik, Komisi A DPRD Jatim Beri Apresiasi
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Malang M Nur Widianto mengatakan, dengan adanya penandatanganan tersebut, maka pengembangan pariwisata berbasis smart city di Indonesia diharapkan semakin menguat. Dalam hal ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang, bersama 2 daerah lainnya di Malang Raya yakni Kota Batu dan Kabupaten Malang akan semakin bersinergi.
"Penanadatanganan ini secara serentak dilakukan antara Kementerian Kominfo dengan kota/kabupaten di Indonesia. Kota Malang, bersama Kabupaten Malang, dan Kota Batu ini sebagai pengembangan pariwisata Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS)," ujarnya.
Pria yang akrab disapa Wiwid ini menambahkan, wilayah Kota Malang menjadi salah satu yang diharapkan terlibat lebih optimal. Apalagi, banyak potensi-potensi kreatif dihadirkan dari kota berjuluk pendidikan ini.
Seperti, adanya perguruan tinggi yang mengampu anak-anak kreatif, hingga komunitas digital ekonomi kreatif. Sehingga, berbagai sektor dapat terlibat dalam pengembangan pariwisata tersebut.
"Harapannya, ada semacam roadmap bagaimana bisa menumbuh kembangkan beragam aktivitas dibidang ekonomi, pendidikan, sosial, yang menopang pengembangan wisata berbasis smart city," imbuhnya.
Baca Juga : Traffic Light Rajabali Dikeluhkan, Penataan Ulang Dilakukan Bulan Depan
Lebih jauh, pria yang juga menjabat sebagai Plt Kabag Humas Pemkot Malang ini menyatakan, melalui penandatanganan nota kesepakatan tersebut bisa menghasilkan metode yang selaras dari pemerintah pusat dan daerah.
"Bagaimana ada keselarasan gerak antara pemerintah pusat dan daerah terkait pengembangan pariwisata berbasis smart city tersebut," pungkasnya.