free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Kesehatan

Pangdam V Brawijaya Pastikan Vaksin AstraZaneca Jenis Ini Aman untuk Vaksinasi Purnawirawan TNI

Penulis : Arifina Cahyati Firdausi - Editor : Yunan Helmy

18 - May - 2021, 21:12

Placeholder
Suasana peninjauan vaksinasi purnawirawan TNI di RST dr Soepraoen, Selasa (18/5/2021). (Foto: Istimewa).

MALANGTIMES - Percepatan vaksinasi covid-19 terus digencarkan di seluruh tanah air. Kali ini, giliran para purnawirawan dan warakawuri TNI di Kota Malang yang tengah disuntik vaksin.

Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto dan jajaran Kodam V Brawijaya secara khusus melakukan peninjauan pelaksanaan vaksinasi tersebut di RST dr Soepraoen Malang, Selasa (18/5/2021). "Saya ingin cek secara langsung vaksinasi covid-19 ini kepada para purnawirawan, warakawuri, suami atau istri purnawirawan dan anggota keluarga prajurit TNI aktif," ungkapnya.

Baca Juga : 3 Tips Buat Scarf Bermotif Jadi Item Fashion Menarik ala Influencer Tantri Namirah

Dalam tinjauannya kali ini, pangdam memastikan vaksinasi dengan penggunaan AstraZaneca jenis 546 telah aman. Karena hal ini pula, Suharyanto mengatakan, vaksinasi juga serentak digelar di 41 fasilitas kesehatan (faskes) di wilayah Kodam V Brawijaya dengan total jumlah vaksin sebanyak 21 vial.

"Jenis tersebut (vaksin AstraZaneca 546) diizinkan untuk vaksinasi. Alhamdulilah, ini juga berjalan dengan lancar. Vaksinasi ini berlangsung hingga 21 Mei 2021," imbuhnya.

Dari pelaksanaan vaksinasi covid-19 kali ini, setidaknya hingga pukul 12.00 sudah ada 128 orang. Mereka merupakan ibu rumah tangga dan warakawuri. Dan, tidak ada yang mengalami KIPI (kejadian ikutan pasca-imunisasi) atau reaksi-reaksi pasca-disuntik vaksin.

Selain di Kota Malang, saat ini dari sekitar 26 ribu prajurit TNI dan 2.000 PNS di wilayah Kodam V Brawijaya, telah tercapai 80 persen yang mengikuti vaksinasi. Adapun yang belum melakukan suntik vaksin dikarenakan memiliki penyakit penyerta atau komorbid.

Baca Juga : Dapin Narendra, Pengusaha Keju Mozarella Khas Malang dengan Omzet Ratusan Juta

"Rata-rata sudah divaksin. Yang belum melakukan vaksinasi itu karena memang memiliki tekanan darah tinggi, komorbid dan tengah melaksanakan tugas," tandas pangdam.


Topik

Kesehatan



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Arifina Cahyati Firdausi

Editor

Yunan Helmy