MALANGTIMES - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang akan terus mengantisipasi potensi lonjakan pasien covid-19 menjelang momen Lebaran. Salah satunya soal pekerja migran Indonesia (PMI) yang dalam beberapa minggu ini dikabarkan tiba di Kabupaten Malang.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Malang Wahyu Hidayat mengatakan bahwa pihaknya saat ini terus melakukan pendeteksian dini terkait kepulangan PMI. Hal itu merujuk pada virus baru yang ada di luar negeri yang dikhawatirkan dapat menular. “Kami khawatir ada virus baru dari luar negeri yang masuk ke Kabupaten Malang,” ujarnya.
Baca Juga : Kedapatan Mudik, 65 TKI Asal Bangkalan Dikarantina
Untuk itu, Pemkab Malang telah menyiapkan safe house, yakni di Rusunawa ASN di Kepanjen. Tempat tersebut dapat digunakan tempat isolasi mandiri bagi PMI yang telah tiba di Kabupaten Malang.
“Sesuai SOP, ketika tiba dari Surabaya, kalau dicek di sana sudah positif (covid-19), maka akan isolasi di sana (Surabaya). Lalu kami jemput dan kami isolasi lagi selama tiga hari agar benar-benar aman,” terang Wahyu.
Langkah tersebut dinilai dapat memperkecil kemungkinan kecolongan. Namun pihaknya juga menginstruksikan pemerintah desa agar melakukan penyekatan dan pengecekan terhadap warga yang secara tiba-tiba pulang.
Baca Juga : Polresta Malang Kota Tegaskan Tidak Ada Mudik Lokal Maupun Interlokal
“Jika kecolongan, kami minta desa untuk segera cek. Kalau ada yang masuk agar dilaporkan sehingga tidak ada peningkatan di kemudian hari,” tegasnya.