BANGKALANTIMES - Perasaan was-was kembali dirasakan oleh sejumlah mahasiswa Universitas Trunujoyo Madura (UTM), kewas-wasan mereka disebabkan oleh banyaknya kejadian kehilangan di sekitaran Kampus UTM.
Selama Bulan Suci Ramadan ini, disebutkan oleh salah satu orator aksi, sedikitnya sudah ada 8 kendaraan roda 2 yang hilang di sekitaran kampus UTM.
Baca Juga : Kakorlantas Mabes Polri Tinjau Pos Pengamanan Simpang Tiga Mengkreng
Tidak hanya itu, ironinya lagi, kehilangan tersebut kerap terjadi bukan hanya di jalanan, melainkan juga merambat ke kos-kosannya mahasiswa UTM.
"Apakah ini wajar bapak polisi yang terhormat, jangan-jangan hanya jalan- jalan sebagai formalitas seperti patroli yang lalu lalang di jalanan," teriak salah satu orator aksi dari Gerakan Mahasiswa (Gema) UTM, di depan Mapolres Bangkalan, Kamis (29/4/2021).
Selain itu, koordinator aksi Moh Umar mengatakan, kali ini dirinya bersama mahasiswa yang mendatangi Mapores Bangkalan, disebabkan oleh seringnya kehilangan barang berharga milik mahasiswa UTM.
"Sejauh ini sudah ada beberapa sepeda motor dibegal, laptop dimaling dan HP dicopet. Pak polisi di mana, tidur kah?," ucap Moh Umar.
Akibat dari sering munculnya kejadian tersebut, mahasiswa meminta agar pihak kepolisian lebih memperketat lagi keamanan di sekitaran Kampus UTM.
Mereka juga meminta agar polisi mengusut tuntas tindak kriminalitas yang ada di sekitar Desa Telang. Sebab, dengan adanya kejadian seperti itu membuat mahasiswa tidak tenang.
"Kami semua merasa tidak tenang, karena ketika melakukan aktivitas kuliah selalu memikirkan barang-barang berharga yang ada di kosan," ucapnya.
Selama ini, dia mengaku seringkali melaporkan jika ada kejadian kehilangan, namun selama ini juga belum digubris atau tidak pernah diusut oleh pihak kepolisian.
Baca Juga : Fotonya Digunakan Profil WA "Penipu", Kadin LH Tulungagung Minta Masyarakat Hati-hati Jika Dihubungi
"Kami tunggu selama 1 bulan kedepan, jika hal itu tidak diindahkan kami akan kembali lagi ke sini dengan masa yang lebih banyak," tegasnya.
Menanggapi itu, Kapolres Bangkalan, AKBP Didik Haryanto mengatakan, tanggung jawab keamanan yang berada di sekitar UTM tidak sepenuhnya tanggung jawab polisi.
Sebab kata dia, masih ada kos-kosan yang belum memiliki penjaga, sehingga tingkat keamanannya sangat mengkhawatirkan.
"Nanti kami akan undang masyarakat serta pemilik kost sebab tingkat keamanan tidak semuamya tanggung jawab pihak kepolisian," jelas Kapolres yang akrab disapa Didik itu.
Selanjutnya, dia mengaku akan membuat tim khusus di sekitar UTM, namun saat ini masih menyelesaikan keamanan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades). "Setelah pemilihan kepala desa selesai kita akan mengerjakan tingkat keamanan di sekitar Desa Telang." ucapnya.
Selain itu untuk mengungkap kendaraan yang hilang di area UTM pihaknya mengaku saat ini masih dalam proses lidik. "Semua kendaraan yang hilang pasti kita ungkap, karena kami masih meminta keterangan serta saksi di lokasi," pungkasnya.