JATIMTIMES - Seorang pria ditemukan bunuh diri dalam kondisi menggantung hingga meninggal dunia terjadi di Rumah Sakit Universitas Brawijaya (RS UB), Kota Malang Jumat (17/1/2025). Alasan pria tersebut bunuh diri diduga adanya permasalahan keuangan.
Pria tersebut berinisial AO (32) warga Jalan Bandulan Baru, Kelurahan Bandulan, Kecamatan Sukun, Kota Malang. Korban ditemukan dalam kondisi menggantung hingga menyebabkan meninggal dunia.
Baca Juga : Sherina Munaf Gugat Cerai Baskara Mahendra Setelah 5 Tahun Bersama
Mendapati hal tersebut, pihak kepolisian langsung melakukan Olah Tempat Kejadian Perkara (OTKP) di basement, RS UB Kota Malang. Hal tersebut dibenarkan Kapolsek Lowokwaru, Kompol Anang Tri Hananta saat ditemui di Polsek Lowokwaru.
Anang mengatakan, saat ditemukan oleh dua temannya, korban sudah dalam kondisi menggantung dengan kabel berwarna silver yang melilit lehernya. “Ada saksi dua orang ke gudang untuk memindahkan barang material. Lalu 2 saksi melihat melihat korban gantung diri,” ujar Anang.
Mendapati temuan tersebut, kedua saksi langsung menginformasikan kepada pihak pimpinan RS UB. Selanjutnya pihak dokter mengecek kondisi korban sudah dalam keadaan meninggal dunia.
“Korban melakukan gantung diri menggunakan kabel silver yang sudah kami amankan. Untuk memanjat, korban naik menggunakan kursi,” imbuh Anang.
Dari sejumlah keterangan, korban yang merupakan Cleaning Service (CS) di RS UB itu memiliki permasalah keuangan untuk menggelar acara pernikahan pada 24 Januari 2025 mendatang. Sebelum melakukan aksinya, korban juga sudah mengirimkan lewat unggahan di Facebook.
“Pukul 10.15 WIB, korban mengirimkan pesan Facebook kepada saksi gambar lokasi basemant dan foto tali kabel yang sudah diikat atau dirangkai jika ingin mengakhiri hidupnya,” terang Anang.
Evakuasi korban pun langsung dilakukan di kamar mayat RS UB. Hanya saja proses visum tidak dilakukan, sebab pihak keluarga telah mengikhlaskan korban. Saat ditanya permasalahan korban terkait keuangan apa disebabkan terkait judi online, pihaknya masih melakukan pendalaman.
Baca Juga : Beasiswa LPDP 2025 Dibuka Hari ini, Berikut Sejumlah Persyaratan dan Cara Mendaftarnya
Terpisah, Direktur Rumah Sakit Universitas Brawijaya (RSUB) adalah Dr. dr. Viera Wardhani membenarkan adanya temuan gantung diri di lantai dasar RS UB. Hanya saja pihaknya tidak banyak membeberkan informasi lebih dalam apa yang menjadi penyebab karyawannya itu gantung diri.
“Benar ada kejadian gantung diri dan langsung dilakukan pemeriksaan oleh kepolisian,” ujar Viera saat di RS UB.
--Catatan Redaksi--
Depresi dan munculnya keinginan bunuh diri bukanlah hal sepele. Kesehatan jiwa merupakan hal yang sama pentingnya dengan kesehatan tubuh atau fisik. Jika gejala depresi semakin parah, segeralah menghubungi dan berdiskusi dengan profesional seperti psikolog, psikiater, maupun langsung mendatangi klinik kesehatan jiwa atau melalui layanan Into The Light Indonesia. Layanan konsultasi kesehatan jiwa juga disediakan oleh Perhimpunan Dokter Spesialis Kesehatan Jiwa Indonesia (PDSKJI) di laman resminya yaitu www.pdskji.org. Melalui laman organisasi profesi tersebut disediakan pemeriksaan secara mandiri untuk mengetahui kondisi kesehatan jiwa seseorang.
