MALANGTIMES - Jelang Hari Raya Idul Fitri 1442 H, lonjakan kasus Covid-19 di tanah air menjadi perhatian pemerintah. Secara khusus, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan kepada seluruh daerah untuk lebih memperketat protokol kesehatan.
Prosedur ini dilakukan, sebagai upaya menekan penyebaran kasus Covid-19 terlebih menjelang libur lebaran dengan kemungkinan masih adanya pemudik.
Baca Juga : Polri Panen, Ungkap Peredaran 2,5 Ton Sabu
Hal ini disampaikan Wali Kota Malang Sutiaji, Rabu (28/4/2021) sore usai mengikuti Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) pemimpin daerah bersama Presiden RI secara virtual di Ngalam Command Center (NCC) Balai Kota Malang.
"Kita diminta waspada terhadap penambahan Covid-19 yang terjadi saat ini. Berkaca pada meningkatnya kasus Covid-19 di Uni Eropa, Emirat Arab dan juga Asia beberapa waktu ini. Terutama di India, yang meningkat (kasus covid-19) karena acara keagamaan," ujar Sutiaji.
Upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Malang yakni, dengan terus memperkuat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro. Yakni, memperketat wilayah hingga tingkat RT dan RW. "Saya tekankan PPKM Mikro, jangan sampai lengah," imbuhnya.
Meski begitu, hal lain yang juga disoroti adalah perihal pertumbuhan ekonomi yang juga tetap harus ditingkatkan di masing-masing daerah. Namun, keberhasilan pemulihan ekonomi nasional bergantung pula pada kedisiplinan protokol kesehatan. "Karena ekonomi tidak akan maju di saat Covid-19 terus melanda. Memang kita saat ini sudah landai, tapi beberapa provinsi mengalami kenaikan kasus. Hal ini secara langsung mengganggu pertumbuhan ekonomi," imbuhnya.
Baca Juga : Webinar Pendidikan Pemilih : KPU Kota Blitar Bahas Kartini, Literasi dan Demokrasi
Dalam hal ini, dorongan yang dilakukan salah satunya dengan peningkatan belanja modal di setiap daerah. Hal ini dinilai akan mampu menggerakkan pertumbuhan ekonomi. "Mendorong pertumbuhan ekonomi ini agar terus merangkak, sehingga daerah berkomitmen dengan menguatkan belanja modal," tandasnya.