TULUNGAGUNGTIMES - Puluhan warga Dusun Cerme, Desa Gamping, Kecamatan Campurdarat ramai-ramai datangi balai desa setempat. Kedatangan warga bermaksud meminta kejelasan dari proyek pembangunan jalan yang sempat diprotes beberapa hari lalu.
Diketahui, proyek pavingisasi jalan sepanjang 1775 meter dengan lebar 3,5 meter itu berada di atas tanah milik negera yang dikelola oleh Perum Jasa Tirta (PJT). Sedangkan anggaran yang digunakan bersumber dari APBD Provinsi Jawa Timur.
Baca Juga : Desa-Desa Wisata di Malang Tak Ada yang Masuk Desa Wisata Spesial Versi Menparekraf
Tampak Pemerintah Desa Gamping menyambut kedatangan warga dan mempersilahkan masuk balai desa untuk selanjutnya menggelar rapat koordinasi.
Ketua lingkungan Dusun Cerme H. Purnomo mengatakan, warga tidak bermaksud untuk menghambat proses pembangunan jalan, tetapi kedatangan warga hanya meminta agar proyek tersebut dijalankan sesuai gambar perencanaan, tidak melebar menjadi 10 meter.
"Ruang ekonomi warga jangan sampai diganggu, karena mayoritas warga bekerja di sepanjang lokasi pembangunan. Kalau bisa proyek pembangunan jalan digeser ke barat agar tidak mengenai pemukiman warga," kata Purnomo saat rapat koordinasi di Balai Desa Gamping, Rabu (14/4/2021).
Warga menginginkan hasil dari rapat koordinasi juga dibuatkan berita acara, yang isinya kesepakatan-kesepakatan yang dicapai dalam rapat koordinasi yang digelar hari ini.
Baca Juga : Gerak Cepat, Pemkab Malang Ratakan Rumah Terdampak Gempa
Saat ini rapat koordinasi antara warga dengan Pemdes Gamping masih berlangsung. Tampak Forkopimca Campurdarat mulai dari Camat, Kapolsek, dan Danramil juga hadir dalam koordinasi penyelesaian masalah pada proyek pembangunan jalan yang ada di Dusun Cerme itu.