JATIMTIMES – Peristiwa kecelakaan melibatkan truk gandeng bermuatan 45 ton jagung terjadi di jalur Blitar-Malang, tepatnya di depan Kantor DPC PKB Kabupaten Blitar, Kanigoro, Rabu (22/1/2024) malam. Truk tersebut terguling melintang di tengah jalan, menyebabkan arus lalu lintas lumpuh hingga Kamis (23/1/2025) pagi.
Kejadian nahas itu berlangsung sekitar pukul 22.15 WIB. Bagian gandengan truk yang membawa muatan berat tiba-tiba oleng hingga terguling, menyisakan bodi kendaraan besar melintang menutup seluruh lebar jalan. Akibatnya, jalur utama Blitar-Malang terganggu selama hampir 10 jam, terutama untuk kendaraan roda empat dan roda enam.
Baca Juga : Truk Gandeng Bermuatan 45 Ton Jagung Terguling, Jalur Blitar-Malang Lumpuh 10 Jam
Kapolsek Kanigoro, AKP Sony Suhartanto, mengatakan bahwa pihaknya bersama Dinas Perhubungan (Dishub) segera turun tangan untuk mengatasi situasi tersebut. “Truk yang terguling hanya bagian belakang atau gandengannya. Kejadiannya sekitar pukul 22.15 WIB. Tidak ada korban jiwa, tetapi arus lalu lintas sempat terganggu cukup lama,” jelas AKP Sony, Kamis (23/1/2025) pagi.
Untuk mengatasi kemacetan, petugas gabungan langsung mengatur pengalihan arus. Kendaraan dari arah Malang menuju Blitar dialihkan di perempatan lampu merah Kanigoro ke jalur alternatif di sisi utara dan selatan. Sementara kendaraan dari arah Blitar ke Malang diarahkan melalui pertigaan lapangan Desa Tlogo menuju ke Garum.
Pengalihan arus ini berlangsung hingga proses evakuasi truk selesai pada pukul 08.00 WIB keesokan harinya. Meski demikian, kendaraan roda dua masih diizinkan melintas di lokasi kejadian dengan pengawalan petugas.
“Arus lalu lintas cukup terkendali meski terganggu. Kami berupaya meminimalkan dampak kemacetan dengan mengarahkan kendaraan ke jalur alternatif,” tambah AKP Sony.
Proses evakuasi truk gandeng memakan waktu hampir 10 jam. Petugas membutuhkan alat berat untuk mengangkat gandengan truk yang terguling. Selain itu, bobot muatan jagung seberat 45 ton menjadi tantangan tersendiri dalam proses ini. Hingga Kamis pagi, baru gandengan truk yang berhasil dipindahkan, sehingga jalur utama kembali normal.
Menurut saksi mata, kondisi jalan yang menurun di lokasi kejadian diduga menjadi salah satu penyebab kecelakaan. Sopir truk kemungkinan tidak mampu mengendalikan kendaraan saat melintasi jalan tersebut.
Baca Juga : Melindungi Pekerja Mandiri: BPJS Ketenagakerjaan Edukasi Jemaat Gereja di Banyuwangi
“Di lokasi itu memang rawan kecelakaan karena jalan menurun dan sering dilalui kendaraan berat. Kalau tidak hati-hati, bisa mudah terguling,” ujar seorang warga yang enggan disebutkan namanya.
Insiden ini menjadi pengingat bagi para pengemudi kendaraan berat untuk lebih berhati-hati, terutama saat melintasi jalur rawan kecelakaan seperti di wilayah Kanigoro. Polsek Kanigoro mengimbau pengendara truk untuk memastikan kondisi kendaraan, termasuk sistem rem dan gandengan, dalam keadaan prima sebelum melakukan perjalanan jauh.
“Keselamatan di jalan sangat penting. Kami mengimbau pengemudi truk untuk memperhatikan muatan dan kondisi kendaraan agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi,” pungkas AKP Sony.
Kejadian ini tidak hanya memengaruhi arus lalu lintas tetapi juga aktivitas masyarakat di sekitar lokasi. Hingga berita ini ditulis, pihak kepolisian masih menyelidiki penyebab pasti kecelakaan, termasuk kemungkinan adanya kelalaian dari pengemudi truk.