free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Komunitas

Sambut Bulan Puasa, Acara KBP Dihadiri Komunitas Pecinta Budaya dari Surabaya

Penulis : Reynaldi Faturrahman - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

10 - Apr - 2021, 20:00

Placeholder
Sambutan Ketua Paguyuban Sanggul Nusantara Surabaya, Rishandono di Kampung Budaya Polowijen (10/04/2021)

MALANGTIMES - Kampung Budaya Polowijen (KBP) mengadakan acara Megengan Mapag Bulan Puasa yang diselenggarakan di Polowijen hari Sabtu (10/04/2021) yang dihadiri oleh 30 perempuan bersanggul dan berkebaya dari Komunitas Sanggul Nusantara Malang dan Surabaya.

Paguyuban Perempuan Bersanggul Nusantara yang menjadi tamu di acara ini tergabung dalam Komunitas Pecinta Budaya Surabaya yang berupaya untuk melestarikan budaya baik dari busana, bahasa, tata krama, sastra, aksara, dan semua yang meliputi budaya.

Baca Juga : AHY Menang, DPC Partai Demokrat Lumajang Gelar Tasyakuran dan Konsolidasi

Dalam kesempatan kali ini Ketua Komunitas Sanggul Nusantara Surabaya, Rishandono menyampaikan pentingnya pembelajaran budaya Jawa serta perlunya bagi generasi muda untuk mengetahui sejarah di tanah kelahirannya.

"Nenek moyang kita menguasai teknologi yang mutakhir pada masanya. Bayangkan pada tahun 800 an saja nenek moyang kita bisa membangun bangunan semegah candi Borobudur tanpa semen yang artinya peradaban Jawa di masa itu sudah memiliki peradaban tinggi dan ilmu pengetahuan yang canggih," papar Rishandono yang akrab disapa Pak Ris.

Menurut Ris, peradaban maju bangsa kita terkikis oleh politik, kolonialisme, dan infiltrasi bangsa lain. Ia menekankan pada generasi muda para akademisi untuk melakukan riset mengenai hal ini.

"Teman-teman kita dari UGM contohnya melakukan penelitian bahan perekat apa yang digunakan untuk candi Borobudur. Terdapat bahan yang membuat candi ini menyala terang saat bulan purnama, dan ini bukanlah hal klenik," tegas Ris.

Selain itu, perancangan busana di Indonesia di masa lampau sudah sangat sesuai dengan iklim dan juga tak kalah pentingnya pas dengan karakter perempuan Indonesia.

Baca Juga : Kronologi Bus Oleng Tabrak Truk Tronton, Bodi Depan Ringsek Parah

"Oleh karena itu, saya sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh Kampung Budaya Polowijen ini karena dapat merawat ingatan dan menjaga kekayaan kultur di Jawa dan Indonesia. Saya berharap kegiatan semacam ini dapat dilakukan secara rutin dan lebih sering lagi mengingat banyaknya situs budaya yang ada di Kota Malang," tambah Ris.

Dalam sambutannya, Ris juga menyarankan untuk para pegiat budaya di Kampung Budaya Polowijen untuk mengadakan kursus bahasa Jawa terutama aksara Jawa karena menurutnya, banyak generasi muda yang tidak bisa membaca atau menulis menggunakan aksara Jawa.

 


Topik

Komunitas



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Reynaldi Faturrahman

Editor

Sri Kurnia Mahiruni