MALANGTIMES - Generasi remaja saat ini sangatlah berpotensi mengembangkan negeri ini menjadi lebih baik di masa mendatang. Namun dalam proses pendewasaan diri, mereka sering kali banyak hal yang harus dilalui sehingga dapat berpengaruh dengan kesehatan mental mereka.
Salah satu hal yang sering terjadi adalah timbulnya rasa insecure pada para remaja. Apa itu insecure? Insecure merupakan situasi orang tersebut tidak nyaman sehingga membuat mereka merasa takut, malu hingga tidak percaya diri.
Baca Juga : Empat Reaksi Mabuk Miras, Mulai Suka Cerita Lucu hingga Jadi Gampang Emosi
Nah, berikut ini beberapa hal yang dapat memicu timbulnya rasa insecure:
1. Kurang Percaya Diri
Kurangnya rasa percaya diri merupakan faktor yang sering memicu timbulnya rasa insecurity pada remaja. Hal tersebut disebabkan oleh diri mereka yang sering membanding-bandingkan dirinya dengan orang lain. Kondisi tersebut akan membuat mereka merasa bahwa mereka masih jauh di bawah orang tersebut sehingga membuat mereka membatasi diri dalam berekspresi.
2. Trauma
Trauma dapat memengaruhi timbulnya rasa insecure pada remaja akibat kejadian di masa lalu yang tidak mengenakkan dan saat ini hal tersebut diungkit kembali. Trauma dapat memicu timbulnya rasa tidak percaya diri untuk mencoba lagi hal tersebut.
3. Berekspektasi Terlalu Tinggi
Memiliki ekspektasi tinggi dapat menyebabkan remaja menjadi overthinking yang dapat memicu timbulnya stres. Bahkan dapat menyebabkan depresi jika ekspektasi tersebut tidak sesuai. Kondisi tersebut akan membuat remaja menyalakan diri mereka sendiri akibat tidak sesuainya ekspektasi dengan realita.
4. Lingkungan Pergaulan
Pergaulan menjadi salah satu faktor yang paling sering memicu timbulnya rasa insecure pada remaja karena hal tersebut dapat memengarui bagaimana sifat remaja tersebut.
Baca Juga : Tanam Jiwa Wirausahawan Sejak Muda, Ini Tips Ide Usaha yang Banyak Digemari Mahasiswa
Jika remaja tersebut memiliki lingkungan pergaulan yang kurang baik, dapat menuntun remaja tersebut kepada hal-hal yang melenceng atau tidak sesuai. Itu bisa membuat para remaja memaksakan diri mereka untuk bergaul berdasarkan gengsi yang dapat membuat mereka tidak menjadi diri mereka sendiri dalam pergaulan.
5. Komen Negatif Netizen
Efek komen negatif orang lain sangatlah berpengaruh terhadap perkembangan para remaja tersebut. Banyak sekali para remaja yang merasa insecure akibat komen negatif dan kritikan negatif dari orang lain. Bahkan tak segan remaja tersebut menyakiti diri mereka sendiri.
Faktor-faktor tersebut sangatlah berpengaruh dalam perkembangan mental para remaja, yang dapat berdampak dengan aktivitas sehari-hari remaja tersebut. Maka dari itu kita sebagai orang terdekat mereka harus mendukung mereka dalam berkembang menjadi remaja yang baik.