MALANGTIMES - Isu pernikahan dini di kalangan remaja masih menjadi pekerjaan yang cukup serius bagi Pemerintah Kabupaten Malang melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB).
Hal ini seperti yang dipaparkan Wakil Bupati Malang Didik Gatot Subroto saat memberikan keterangan terkait isu remaja di ajang Grand Final Duta Genre Kabupaten Malang 2021, Kamis 8 April 2021.
Baca Juga : Sambut Program Pansela, Legislatif Minta Pemkab Blitar Bangun Jalan Sirip
Didik menjelaskan, para remaja harus memiliki perencanaan yang matang soal pernikahan. Oleh karena itu, ia sangat menyambut baik adanya wadah bagi para remaja Kabupaten Malang dalam ikut berpartisipasi membantu mengedukasi masyarakat terkait hal tersebut.
"Melalui event Duta Genre Kabupaten Malang ini, kita beri ruang bagi mereka sebagai wakil dari generasi muda untuk berpartisipasi dalam memberikan sosialisasi kepada teman seangkatannya agar berperilaku yang positif," ungkapnya.
Saat ditanya mengenai tanggapan tentang pernikahan dini di kalangan remaja, Didik juga menambahkan, adanya peran para perwakilan remaja ini diharapkan dapat mengedukasi kalangan sebayanya untuk menghindari hal-hal kurang positif. Salah satunya adalah pernikahan dini.
Adanya Duta Genre juga dapat membantu para remaja, khususnya di Kabupaten Malang, untuk melakukan aksi dan hal yang positif.
Selain itu, para remaja terpilih ini nantinya dapat berperan sebagai tenaga konseling antarpemuda. "Saya berharap mereka (Duta Genre) bisa menjadi panutan untuk teman-teman sebayanya," ungkap Didik.
Baca Juga : Luncurkan Aplikasi Konco Sregep, DPPKB Kabupaten Malang Sasar Anak Muda
Acara Duta Genre Kabupaten Malang adalah acara pemilihan perwakilan dari Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) yang digelar setiap tahun.
Tahun ini, ada sekitar 170 pendaftar dari berbagai Kecamatan di Kabupaten Malang. Hingga akhirnya hanya dipilih 20 finalis hingga Grand Final Duta Genre Kabupaten Malang 2021.
Didik juga menambahkan pesan kepasa remaja dan masyarakat agar merencanakan pernikahan dengan matang agar tidak menimbulkan berbagai hal yang merugikan seperti masalah perceraian dan kesehatan. "Perencanaan hidup ini adalah hal yang wajib yang harus diketahui masyarakat, khususnya remaja, agar mereka tidak terjerumus kepada hal-hal yang tidak diinginkan," imbuhnya.