SURABAYATIMES - Pimpinan Wilayah (PW) GP Ansor Jawa Timur (Jatim) menggelar Ngaji Bersama dan Pengukuhan Bersama dengan judul "Bangkit, Berdaya, Mandiri Dan Sejahtera Bersama PW. GP. Ansor Jawa Timur".
Pengukuhan yang diselenggarakan di Graha Ansor Jatim, mengukuhkan bidang kesehatan, ketenagakerjaan dan kesra, bidang perekonomian, koperasi dan pengembangan UKM serta bidang inovasi dan industri kreatif.
Baca Juga : Aksi di Depan Rumah Dinas Wali Kota Sutiaji, Aremania MMGA Ingin Hanya Ada Satu Arema
Ketua Pimpinan Wilayah GP Ansor Jatim Syafiq Sauqi berharap besar terhadap departemen yang sudah dikukuhkan.
"Kami punya ekspektasi besar dari departemen yang sudah dikukuhkan bersama, bisa memberikan kontribusi besar kepada PW GP Ansor," ujar Gus Syafiq dalam sambutannya.
Lebih lanjut, ia berharap, kader-kader yang telah dikukuhkan bisa memberikan darma baktinya, agar memberikan manfaat dan bisa dirasakan oleh masyarakat umum.
"Kita berusaha bermanfaat tidak memandang agama, ras dan lain sebagainya. Kita menebar manfaat supaya bisa menjaga eksistensi GP Ansor hingga yaumil qiyamah," pungkasnya.
Sementara itu Musaffa' Safril, Wakil Ketua Bidang Perekonomian, Koperasi dan Pengembangan UKM mengatakan, bahwa dengan dikukuhkannya pengurus bidang perekonomian, koperasi dan pengembangan UKM dapat menjadi spirit baru bagi komitmen PW GP Ansor Jatim dalam mengawal program perekonomian nasional.
"Hal tersebut yang telah dimandatkan pada Rakerwil Ansor Jatim beberapa waktu yang lalu. Yaitu pengembangan UKM, akses pemasaran dan permodalan serta literasi keuangan," ujarnya.
Lebih lanjut, Ia mengatakan, bahwa Jatim adalah provinsi terbesar kedua di Indonesia dengan jumlah penduduk hampir 40 juta (BPS tahun 2020). Jatim menjadi pusat perputaran ekonomi yang besar pula.
Baca Juga : Usaha Minuman DIngin Ini Jajal Peruntungan di Pamekasan
"Ketimpangan ekonomi memungkinkan dampak yang jauh lebih dalam untuk beberapa cluster usaha dan pekerjaan," katanya.
Untuk mewujudkan upaya tersebut pihaknya sudah menyiapkan 5 langkah, yaitu:
1. Membangun sumber pertumbuhan dan menjaga stabilitas ketahanan pangan dengan mengatur pola musim panen. Kemudian mengantisipasi dampak musim kemarau, memperkuat rantai pasok online dan logistik pangan.
2. Meningkatkan penanaman modal asing sebagai strategi dengan impact tertinggi, karena menghasilkan spillover dan multiplier, terutama peningkatan TFP (Total Factor Productivity) modal dan tenaga kerja.
3. Mendorong pembangunan Proyek Strategis Nasional (Perpres No. 80/2019) ber-mutiplier besar sehingga mendorong produktifitas dan efisiensi perekonomian.
4. Melakukan penguatan implementasi dan derajat pengawasan Izin Operasional Mobilitas dan Kegiatan Industri (IOMKI) yang Iebih ketat terhadap pertumbuhan ekonomi.
5. Meningkatkan kapasitas UMKM melalui korporatisasi, digitalisasi dan inovasi pembiayaan.
Kader PMII Surabaya ini optimis dalam pendataan dalam mendapatkan peserta kegiatan sebanyak 1000 pengusaha Ansor di Jatim.
Adapun proses pendataan dilakukan sebagai berikut:
1. Pendataan dilakukan secara online
2. Data yang masuk selanjutnya akan diverifikasi oleh pengurus Ansor di tingkatan Cabang (kabupaten/kota), Anak Cabang (kecamatan) dan Ranting (Desa/Kelurahan).
3. Peserta yang terpilih dan lolos seleksi selanjutnya diminta komitmennya untuk mengikuti proses kegiatan.