BATUTIMES - Dinas Sosial Kota Batu kembali memverifikasi terkait Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) tahun 2020. Hal ini dilakukan agar bantuan bisa tepat sasaran.
Kadinsos Kota Batu Ririck Mashuri menjelaskan, dari DTKS angka real Kelompok Penerima Manfaat (KPM), kembali diverifikasi. Tercatat dari data terakhir, mencapai 97 persen atau 24.513 warga yang termasuk dalam KPM. Hingga saat ini, tersisa sekitar 218 orang yang masih dalam tahap seleksi.
Baca Juga : Kota Batu Siap Jalankan Salat Tarawih Berjamaah
"Data ini kami verifikasi lagi, agar bantuan bisa tepat sasaran. Kami juga dibantu oleh pendamping Program Keluarga Harapan (PKH), dan Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) demi menghadapi program bantuan dari pemerintah pusat pada pertengahan bulan April nanti," ujarnya, Senin (5/4/2021).
Dari total 24.513 KPM tersebut, Ririck merinci, terbagi 10.663 warga PKH, 6.224 warga Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), dan 7.626 warga Bantuan Sosial Tunai (BST).
Sedangkan untuk kelompok yang tidak layak bansos meliputi, KPM dari program PKH sebanyak 816 orang. Kemudian BST sebanyak 1.253 dan BPNT 762 orang.
“Bagi warga yang tidak layak itu, karena mereka tergolong mampu, menerima bantuan ganda, pindah domisili maupun meninggal dunia,” terangnya.
Ia juga optimis verifikasi data bisa dirampungkan dalam kurun waktu sepekan. “Kita optimis selesai itu,” imbuhnya.
Baca Juga : Tak Terurus, Dewan Minta Pemkot Malang Benahi Fasilitas Hutan Malabar
Selain itu, pihaknya juga mengirim surat kepada kades dan lurah untuk bertujuan pendataan warganya. "Karena kades dan lurah yang lebih mengetahui kondisi warganya," tandasnya.