NGAWITIMES - Perhutani Bagian Kesatuan Pemangku Hutan (BKPH) Kedunggalar, Kabupaten Ngawi mengadakan kegiatan penghijauan kembali wilayah hutan. Penghijauan dilakukan dengan penanaman bibit pohon di petak 55A RPH Sidolaju dekat Monumen Suryo. Kegiatan itu juga dalam rangka menyambut ulang tahun ke-60 Perhutani.
Asisten Perhutani BKPH Kedunggalar Sugiono saat ditemui JatimTimes mengatakan, setidaknya 3 ribu bibit pohon ditanam di areal seluas 2,5 hektare tersebut. Bibit pohon yang ditanam, di antaranya jenis pohon jati, kesambi, tabepuya dan sakura tropis.
Baca Juga : Pembukaan Piala Menpora 2021 di Solo, Presiden Jokowi Tak Hadir
"Sebagai rimbawan menggugah kembali penanaman pohon menuju hutan lestari dengan tetap menghijaukan hutan. Go Green" kata Sugiono kepada Jatim Times.
Lebih lanjut Sugiono menjelaskan, kegiatan tanam ribuan bibit pohon secara bersama itu juga sebagai upaya mendukung penghijauan di sekitar wana wisata Monumen Suryo. Tak lupa Perhutani juga mengajak masyarakat untuk menjaga kelestarian hutan, terutama dari aksi perambahan.
"Mari kita lakukan penghijauan untuk menghindari global warning. Dengan cara penghijauan agar pemanasan global tidak semakin parah" tegas Sugiono.
Penanaman ribuan pohon ini juga sebagai peringatan Hari Hutan Sedunia (International Day of Forests) yang jatuh tanggal 21 Maret. Tujuannya dalam rangka untuk mengingatkan kesadaran bagi kita semua tentang pentingnya hutan bagi kelangsungan hidup manusia.
Baca Juga : Sambut Hari Air Sedunia, Dirut Perumda Tugu Tirta Kota Malang Ikut Resik-Resik Kali Wendit
Kondisi kehutanan di seluruh dunia selalu menarik perhatian, karena hutan merupakan paru-paru dunia. Tidak heran bila kasus kerusakan atau kebakaran hutan sering tampil menjadi berita utama.
Begitu pula dengan di Indonesia. Kasus penggundulan dan kebakaran hutan senantiasa menjadi perbincangan publik. Apalagi, luas hutan Indonesia saat ini yang mencapai 94,1 juta hektare atau 50,1 persen dari total daratan di Indonesia.