TRENGGALEKTIMES - Hari pertama menjabat sebagai Bupati Trenggalek masa jabatan 2021 - 2024, Mochamad Nur Arifin ambil sumpah 162 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), pada Senin (1/3/2021).
Pengambilan sumpah dan pelantikan PPPK hasil penjaringan tahun 2019 ini dilaksanakan secara virtual di tiga lokasi yang berbeda. Lokasi pertama ada di Pendapa Manggala Praja Nugraha, kedua Gedung Bawarasa dan yang ketiga di Aula Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olehraga Trenggalek.
Baca Juga : Sistem Rekrutmen Tenaga Medis Bermasalah, Komisi IV DPRD Trenggalek Panggil OPD Terkait
"Untuk menghindari penyebaran Covid-19 sengaja sumpah dan pelantikan PPPK kali ini kita gunakan metode virtual. Jadi ada perwakilan yang ada di pendapa dan selebihnya mengikuti sumpah pelantikan secara daring di 2 tempat yang sudah disiapkan," jelas Arifin.
Usai mengambil sumpah dan pelantikan 162 PPPK, Arifin mengaku terharu. Pasalnya banyak dari mereka yang harus menunggu hingga puluhan tahun untuk memperoleh kesejahteraan.
"Saya terharu karena saat membaca informasi PPPK ada yang berjuang hingga 16 tahun menjadi honorer. Tentunya hal ini bukanlah sesuatu perjuangan yang instan," ucap Bupati Trenggalek.
Pria yang akrab disapa Gus Ipin ini menjelaskan bahwa saat ini pemerintah tengah berupaya melakukan vaksinasi pada seluruh tenaga pengajar. Harapannya dengan semua guru sudah tervaksin keamanan pendidik dari penularan Covid-19 bisa terjaga.
"Semoga progres vaksinasi pada guru sesuai target, yakni sekitar bulan Juni. Semua tenaga pendidik harus memperoleh kepastian memperoleh vaksin, pasalnya nanti akan ada pemberlakuan pembelajaran tatap muka 5 jam setiap hari," paparnya.
Sedangkan kepada tenaga penyuluh pertanian, Mochamad Nur Arifin berpesan agar berkontribusi penuh untuk petani. Jangan sampai ada petani yang gagal panen kedepannya.
Baca Juga : Pengajar di Tulungagung Bersiap Pembelajaran Tatap Muka
"Penyuluh petani dampingi mereka, lakukan pendampingan kepada petani dengan baik sehingga petani bisa semakin sejahtera seperti yang diprogramkan Pemerintah," pesannya.
Sementara itu di tempat yang sama, Kabid Formasi dan Informasi pada Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Trenggalek, Indrayana menjelaskan 162 PPPK yang diambil sumpah dan pelantikannya ini terdiri dari formasi guru sebanyak 101 pegawai dan penyuluh pertanian sebanyak 61 pegawai.
"162 pegawai PPPK ini merupakan hasil seleksi PPPK tahun 2019 lalu. Selanjutnya pengusulan nomor induk PPPK ke Badan Kepegawaian Negara (BKN). Dan setelah pengajuan nomor induk ini disetujui, 162 orang ini diangkat sebagai PPPK," pungkas perempuan lulusan Praja IPDN ini.