JEMBERTIMES – Setelah mengikuti vaksin covid-19 di aula Pendopo Wahyawibawa Graha, Bupati Jember Hendy Siswanto melakukan kunjungan ke beberapa kantor OPD (organisasi perangkat daerah) di lingkungan gedung Pemkab Jember. Saat itu bupati didampingi wabup, sekda, dan beberapa staf.
Dalam kunjungan ini, bupati menyatakan bahwa kegiatan ini bukanlah sidak (inspeksi mendadak), tetapi ta’aruf (perkenalan) dirinya bersama Gus Firjaun (wabup) kepada staf dan karyawan Pemkab Jember.
Baca Juga : Usai Divaksin, Ini Harapan Ketua DPD Golkar Lumajang H. Suigsan
Selama keliling di kantor-kantor OPD, bupati menyatakan banyak hal yang ditemukan selama ta'aruf dan perlu mendapatkan perhatian. Di antaranya beberapa ruangan yang sempit serta masih terlihat kotor karena banyaknya berkas yang menumpuk sehingga terlihat tidak rapi. “Hari ini bukan sidak ya, tapi lebih pada ta'aruf agar kami saling kenal dengan karyawan di lingkungan Pemkab Jember,” ujar bupati.
Ketika disinggung soal temuan selama ta'aruf di kantor OPD, bupati menyatakan perlu adanya penataan kantor OPD agar terlihat nyaman. Terlebih kantor tersebut memberikan layanan kepada masyarakat.
“Kalau gedungnya masih layak dan bagus. Hanya penataan yang perlu dibenahi, karena kantor OPD memberikan layanan kepada masyarakat. Jadi, harus terlihat nyaman, baik kepada yang melayani maupun yang dilayani. Tadi juga saya melihat beberapa AC tidak berfungsi serta beberapa kantor terlihat kotor,” ujarnya.
Sementara Wakil Bupati Jember KH MB Firjuan Barlaman menambahkan, untuk kantor Bagian Hukum, diperlukan tempat yang luas dan respresentatif. Sebab, banyak dokumen yang saat ini masih berproses terlihat tidak tertata dengan rapi.
“Tadi kami melihat di kantor OPD Bagian Hukum, ruangannya sempit. Padahal di situ banyak sekali dokumen yang persoalan hukumnya masih berproses. Diperlukan ruangan yang cukup luas sehingga dokumen-dokumen tersebut aman,” beber pejabat yang juga pengasuh Ponpes Asshidiqiyah Putra Talangsari, Jember, itu.
Baca Juga : Mantan Jubir Satgas Covid Jadi Kadinkes, Kabag Humas Naik Jabat Kadis Kominfo
Ke depan, agar dokumen-dokumen tersebut aman, pihaknya akan menyiapkan aplikasi tempat penyimpanan dokumen pemkab. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi jika dokumen tersebut hilang atau rusak, masih ada salinan yang tersimpan di aplikasi.
“Nanti kami buatkan aplikasi untuk penyimpanan dokumen. Jadi, ketika dokumen tersebut mengalami kerusakan atau hilang, masih aman karena tersimpan di aplikasi. Surat dokumen yang akan dimasukkan ke dalam aplikasi akan kami scan dulu,” pungkas bupati yang diamini wabup.