INDONESIATIMES - Isu kudeta Partai Demokrat kini rupanya kian memanas. Dengan adanya isu tersebut, justru muncul fakta-fakta tak terduga dari internal partai berlambang bintang 3 itu.
Kini, kembali muncul isu jika Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan sengaja memecat kader senior Demokrat demi dinasti politik. Hal itu disampaikan oleh eks Sekretaris Jenderal Demokrat Marzuki Ali.
Baca Juga : Hamil 8 Bulan, Istri di Tulungagung Hampir Dibakar Suaminya, Gegara Ini
Ia menyindir SBY dan AHY menyusul pemecatan dirinya bersama 6 kader senior lainnya. Marzuki menyebut, jika SBY dan AHY ingin melanggengkan dinasti politik dengan memecat kader-kader senior.
"SBY dan AHY memecat kader senior untuk memuluskan langkah dinasti dan oligarki di Partai Demokrat," ungkapnya.
Para kader senior yang dipecat, kata Marzuki, hanya melakukan jihad politik yakni meluruskan arah partai seperti cita-cita para pendiri Demokrat. "Yang dipecat bangga karena membela kebenaran, melakukan jihad politik mendukung upaya membebaskan Demokrat dari pengerdilan melalui pembelokkan cita-cita luhur para pendirinya yaitu dari partai modern dan terbuka," ujar Marzuki.
Di sisi lain, kader senior Demokrat HM Darmizal MS mengaku tak ambil pusing dengan pemecatan ini. Justru dengan adanya pemecatan ini, membuat niat untuk menggelar KLB semakin besar.
Ia juga menilai jika Demokrat saat ini ada dalam pengelolaan yang salah dan kental dengan nuansa yang tak taat aturan serta tidak demokratis. Lebih lanjut, ia menegaskan jika tindakan ini akan membuat perjuangan kader untuk memperbaiki partai Demokrat. Bahkan, ia menyebut jika inilah wajah asli dari Ketua Majelis Tinggi Demokrat SBY.
Baca Juga : Batas Akhir Pendaftaran, Hanya Abdul Holil yang Mendaftar Ketua Ansor Surabaya
"Tindakan pemecatan ini menunjukkan wajah SBY yang sebenarnya: antikritik, tidak demokratis dan mengelola partai sesuai seleranya dan keluarga," cetusnya.
Sebelumnya, Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Demokrat Herzaky Mahendra Putra menyebut jika 7 kader partai dipecat secara tidak hormat. Keputusan itu dilakukan usai digelarnya rapat Dewan Kehormatan Demokrat.
Para kader yang dipecat ialah Darmizal, Yus Sudarso, Tri Yulianto, Jhoni Allen Marbun, Syofwatillah Mohzaib, Marzuki Alie, dan Ahmad Yahya.