TRENGGALEKTIMES - Destinasi wisata di Kabupaten Trenggalek dalam waktu dekat akan segera dibuka kembali. Hal itu sebagaimana kesepakatan yang telah dibuat antara Komisi II DPRD Trenggalek beserta Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Trenggalek. Kedua pihak sepakat segera membuka kembali destinasi wisata di penghujung bulan ini untuk memastikan perekonomian memutar dengan baik.
Sesuai kesepakatan, seluruh destinasi wisata yang ada di Trenggalek akan dibuka pada tanggal 27 Februari 2021 besok. Kembali dibukanya destinasi wisata ini tak pelak buah dari keberhasilan Trenggalek dalam menurunkan status dari merah ke zona orange.
Baca Juga : Aturan Turunan UU Cipta Kerja Disahkan, Disnaker-PMPTSP Kota Malang Beri Pelatihan Seluruh ASN
Ketua Komisi 2 DPRD Trenggalek Pranoto menerangkan, sesuai aspirasi dari masyarakat, maka destinasi wisata sudah saatnya dibuka kembali. Selain itu juga dengan alasan untuk mendongkrak perekonomian masyarakat di sekitar destinasi wisata.
"Berdasarkan tinjauan di lapangan, banyak pengelola wisata yang menginginkan destinasi wisata bisa dibuka kembali. Pasalnya ada banyak masyarakat yang menggantungkan perekonomiannya pada sektor pariwisata," paparnya, Jumat (26/2/2021).
Bak gayung bersambut, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan kabupaten Trenggalek Sunyoto juga sudah berkoordinasi dengan Bupati Trenggalek dan hasilnya diperbolehkan. Walaupun demikian, protokol kesehatan harus diterapkan untuk mencegah penularan virus pada masing-masing destinasi wisata.
"Alhamdulillah, Bupati sudah memberikan lampu hijau dengan beberapa ketentuan. Jika tidak ada halangan, besok hari Sabtu proses pembukaan sudah bisa mulai dilakukan," ujar Kepala Disparbud Trenggalek.
Baca Juga : Terpilih Secara Aklamasi, Yusuf Widodo Kembali Pimpin POSSI Banyuwangi
Seperti yang di isyaratkan Bupati, ada beberapa aturan yang harus terpenuhi sebelum membuka destinasi wisata. Yang pertama perketat protokol kesehatan, dan kedua semua fasilitas penunjang protokol kesehatan juga harus tersedia di masing-masing tempat wisata.
"Yang utama harus memperoleh rekomedasi dari satgas Covid-19, baru setelah itu penerapan prokes untuk wisatawan dan yang penting jangan sampai menimbulkan kerumunan," pungkas Sunyoto.