MALANGTIMES - Pemerintah Kota Malang (Pemkot Malang) benar-benar berkomitmen dalam upaya pengurangan sampah. Komitmen tersebut ditegaskan Wali Kota Malang Sutiaji Dalam Forum Perangkat Daerah Rancangan Rencana Kerja (Renja) Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang tahun 2022, Kamis (25/2/2021).
Orang nomor satu di Kota Malang itu terus menegaskan agar setiap agenda Pemerintah Kota Malang tidak menggunakan botol plastik. Sehingga, Pemerintah hadir menjadi contoh bagi masyarakat.
Baca Juga : Vaksinasi Tahap 2 Dimulai, Petugas kecamatan di Kediri Disasar
"Kedepan kalau ada kegiatan Pemkot Malang, jangan sampai ada botol-botol yang berkeliaran. Apa lagi yang mengadakan itu DLH," tegasnya.
Dalam berkegiatan, lanjut Sutiaji, diharapkan untuk memberitahukan kepada pihak manajemen hotel agar sebaiknya menyediakan atau menyajikan minuman bukan dengan kemasan botol plastik. Sajian minuman diharapkan langsung pada gelas.
"Kedepan atau mungkin tahun ini jangan sampai ada botol dalam kegiatan," ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga menyarankan kepada para Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk membiasakan diri membawa tumbler atau tempat minum untuk diri sendiri. Sebab, sekali lagi, hal ini merupakan upaya dari pemerintah untuk berpartisipasi dalam pengurangan sampah plastik demi keterjagaan lingkungan.
"Kalau kita menyuruh orang lain, tapi dari diri kita sendiri tidak mau memulai, bagaimana orang lain mau mencontoh kita,"bebernya.
Baca Juga : Ngopi Pintar, DLH Kabupaten Blitar Dorong Pegiat Lingkungan Kawal Pelestarian Alam
Bukan hanya kalangan ASN, Pemkot Malang juga berharap, warga turut peduli dengan sampah plastik. Sebisa mungkin warga juga diharapkan untuk mengurangi pemakaian botol plastik dan menyediakan wadah yang bisa digunakan berkali-kali.
"Perilaku masyarakat harus ditegaskan untuk berprilaku bersih dan tak membuang sampah sembarangan,” pungkasnya.
