BANYUWANGITIMES- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menunjuk H. Mujiono. MM, Sekda Kabupaten Banyuwangi menjadi pelaksana harian (Plh) Bupati Banyuwangi. Mujiono dilantik menjadi Plh BUpati Banyuwangi di Pendapa Sabha Swagata Blambangan Banyuwangi Rabu (17/2/2021) malam.
Mujiono menggantikan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas dan Wakil BUpati H Yusuf Widyatmoko yang habis masa bhaktinya pada Rabu (17/2/2021). Penunjukan Plh dikarenakan Pasangan Bupati-Wakil Bupati Banyuwangi terpilih Ipuk Fiestiandani Azwar Anas– H. Sugirah belum dilantik.
Baca Juga : Bupati Bojonegoro Pantau Penyaluran Insentif untuk Takmir Masjid
Pengukuhan dan serah terima jabatan H. Mujiono, sebagai Plh Bupati Banyuwangi, digelar di Pendapa Sabha Swagata Blambangan Banyuwangi Rabu (17/2/2021) malam.
Hadir dalam acara tersebut antara lain; Forkopimda Banyuwangi, jajaran kepala satuan kerja pemerintah daerah (SKPD), Camat pejabat vertikal dan Ipuk Fientiandani bupati Banyuwangi terpilih serta beberapa undngan lain.
Sementara H. Mujiono. MM, mengucapkan rasa syukur atas amanah Pelaksana Harian (PLH) Bupati Banyuwangi yang diembannya.
Menurut dia penunjukannya sebagai Pelaksana Harian (PLH) bupati Banyuwangi atas dasar Surat Keputusan Gubernur Jatim No. 131/163/011.2/2021 sampai dengan 131/178/011.2/2021 tanggal 17 Februari 2021 tentang Penunjukan Sekretaris Daerah Kab / Kota sebagai Plh (Pelaksana Harian) Bupati atau Walikota di 16 Kabupaten atau kota yang masa jabatan pemimpin daerahnya berakhir Rabu, 17 Februari 2021.
“Dari banyaknya program serta inovasi, event yang telah digelar oleh Kabupaten Banyuwangi. Dari hasil itu Banyuwangi menuai hasil lebih dari 200 penghargaan baik regional, nasional bahkan internasional, tentu hal itu harus kita pertahankan bahkan kita tingkatkan,” tambah Mujiono.
Melalui momentum ini Mujiono mengajak Forkopimda dan seluruh perangkat di Kabupaten Banyuwangi tetap bersinergi untuk mewujudkan Banyuwangi yang lebih baik. Di mana pengabdian serta pelayanan kepada masyarakat, meningkatkan dan menjalin hubungan yang harmonis stabil dan demokratis, pemerintah yang saat ini harus dikembangkan dan ditingkatkan.
Mantan Dosen Untag 45 Banyuwangi itu menambahkan, satu hal yang harus dijaga adalah warisan kepemimpinan Kepala Daerah sebelumnya yaitu bergotong royong dan bekerja keras dalam mengelola kabupaten yang dikenal sebagai serpihan tanah sorga di ujung timur Pulau Jawa ini.
Dalam malam Acara pelepasan Jabatan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, H. Mujiono juga menyampaikan apresiasinya kepada bupati dan wakil bupati Banyuwangi yang telah mampu melaksanakan tugas dan kewajibnya secara baik selama 10 tahun.
Baca Juga : Bongkar Rumah Tak Layak Huni, Pemkab Sumenep Siapkan Anggaran Rp 3,6 Miliar
Sementara Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas saat penyerahan jabatan kepada H.Mujiono, dia menitipkan Kabupaten Banyuwangi kepada Plh Bupati Banyuwangi.“Saya titip Banyuwangi Pak Mujiono, tolong dijaga dalam beberapa hari ke depan disiplin ASN, menjaga kota menjaga daerah Banyuwangi. Mudah-mudahan bisa terus terjaga,” pesan Bupati Azwar Anas.
Dalam detik akhir masa jabatannya tersebut Azwar Anas juga menyampaikan permohonan maafnya bilamana selama memimpin Banyuwangi terdapat kesalahan dan kekhilafan yang mungkin tidak dikehendaki.“Kami berterima kasih kepada forum komunikasi pimpinan daerah yang telah membantu bersinergi luar biasa untuk membangun Banyuwangi. Terima kasih kepada tokoh Agama dan para Kyai, sungguh pengalaman kami memimpin Banyuwangi banyak sekali ilmu yang sangat bermanfaat” kata Anas.
Selanjutnya dia menuturkan apabila ada kesuksekan selama sepuluh tahun ini merupakan andil dan perjuangan para bupati Banyuwangi sebelumnya.Bagi para bupati Banyuwangi yang masih sehat mudah-mudahan dipanjangkan umurnya.” tambahnya.
Tidak lupa dia kembali menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya kepada jajaran Forkopimda Banyuwangi. Karena ada kemungkinan lemah dalam berkoordinasi tidak sempat melakukan komunikasi yang intensif tentang berbagai hal yang ada di Kabupaten Banyuwangi.