TULUNGAGUNGTIMES - Ujian perangkat desa di enam desa di Kacamatan Sumbergempol Kabupaten Tulungagung kian riuh. Pasalnya, sejumlah peserta yang tidak terima atas pelaksanaan ujian mendatangi Pendopo Kabupaten Tulungagung wadul ke Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo Senin (15/02/2021).
Para peserta yang terdiri dari tiga desa yakni Desa Bukur, Sambirobyong dan Wates itu menyampaikan permintaannya agar pelantikan hasil penjaringan dan penyaringan perangkat desa di Sumbergempol ditunda.
Baca Juga : Bupati Sanusi Siap Divaksin Covid-19 Bersama Rombongan Lansia
"Kita sampaikan ke Bupati, karena kita anggap banyak masalah dan kecurangan maka kita minta ditunda pelantikannya dulu," kata Mahendra, saat dihubungi.
Penundaan ini menurut para peserta karena butuh waktu untuk membuka kejanggalan proses pelaksanaan ujian perangkat yang dilaksanakan pada Rabu, 09 Februari 2021 lalu.
Saat itu, peserta melihat adanya beberapa masalah yang tidak seharusnya terjadi. Misalnya, untuk pembuat soal ujian hingga hari pelaksaan masih membingungkan.
Pasalnya, Surat resmi Camat Sumbergempol meminta rektor Perguruan tinggi (PT) di Tulungagung untuk membuat soal ujian. Namun, saat pelaksanaan ternyata para peserta mengerjakan soal dari perguruan tinggi di Malang.
Selain itu, peserta menemukan kebiasaan yang tidak lazim, di antaranya soal ujian bukan diambil peserta ke Malang namun diantar oleh pembuatnya ke Kecamatan Sumbergempol tanpa pengawalan pihak berwajib.
Saat dibuka segel, ternyata disebutkan peserta hanya terdapat soal ujian tanpa kunci jawaban di dalamnya.
Baca Juga : Dilantik Menjadi Anggota Dewan PAW, Made Suwastiko Masuk Komisi I dan Banmus DPRD Banyuwangi
Menanggapi permintaan ini, Bupati Tulungagung Maryoto Birowo memastikan pelantikan perangkat di Sumbergempol diminta untuk ditunda.
"Dalam ujian seleksi Perangkat Desa, sebenarnya kewenangan ada di tingkat Panitia Ujian Seleksi Desa. Tetapi kalau dianggap pelaksanaan ada masalah saya minta jangan dilantik lebih dulu," kata Maryoto.
Penundaan pelantikan ini menurut orang nomor satu di Tulungagung Ini menunggu hasil pemeriksaan inspektorat terkait aduan para peserta ini untuk datang ke desa. "Saya akan menurunkan Inspektur untuk mengadakan pemeriksaan," tegas Bupati Maryoto Birowo.
Saat dikonfirmasi, ketua pelaksana penjaringan dan penyaringan perangkat desa Sambirobyong belum memberikan jawaban. Saat berusaha dihubungi nomor ponsel ketua panitia, Heru Munoko belum memberi respons.