MALANGTIMES - Kesehatan masyarakat yang masuk kategori lanjut usia (lansia), menjadi salah satu sektor yang akan diprioritaskan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang.
Terbukti, dijelaskan Bupati Malang Sanusi, saat ini pihaknya telah berkoordinasi dengan beberapa investor untuk merealisasikan hunian lansia di Kabupaten Malang.
Baca Juga : Satops Patnal Korwil Malang Razia dan Tes Urin di Lapas Kelas I Malang, Ini yang Ditemukan
”Hunian lansia ini diinisiasi oleh para dokter spesialis yang akan melakukan investasi di Kabupaten Malang,” ucap Bupati Malang saat ditemui media online ini di Pringgitan Pendapa Agung Kabupaten Malang, Kamis (11/2/2021).
Dalam konsep yang ditawarkan para investor tersebut, dijelaskan Sanusi, akan membuat hunian layak bagi para lansia. Sedangkan fasilitas penunjang yang akan ada di area rumah hunian tersebut, juga akan disediakan rumah sakit.
”Konsepnya ada rumah sakit, ada tenaga kesehatan, ada rumah hunian, dan ada vila-nya,” jelasnya.
Selain ada rumah sakit dan rumah khusus bagi lansia, konsep hunian lansia yang ditawarkan oleh para investor ini, juga akan disediakan beberapa fasilitas penunjang. Di antaranya adalah tempat mini wisata dan area olah raga.
”Nantinya juga akan ada tempat wisata, ada tempat joging, tapi intinya konsep pada kawasan itu (hunian lansia) ada rumah sakit,” ulasnya.
Dengan begitu, kondisi kesehatan para lansia akan lebih termonitor dan jauh dari rasa penat. Sebab, tidak seperti dirawat di rumah sakit pada umumnya, hunian yang dikhususkan bagi lansia terutama mungkin yang sedang mengalami sakit ini, bisa dirawat di rumah yang tersedia di sana.
”Pasien yang mau datang kesitu (hunian lansia), yang mau berobat di situ, bisa dirawat di rumah-rumah itu,” jelasnya.
Baca Juga : Vaksinasi Tahap 2, Ratusan Petugas Keamanan Telah Disiapkan
Rencananya, hunian lansia ini akan didirikan di kawasan yang ada di Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang. ”Hunian lansia ini ada di (Kecamatan) Wagir,” terangnya.
Sejauh ini, masih menurut Sanusi, sudah ada sekitar 20 hektar lahan di Kecamatan Wagir, yang telah dibebaskan untuk merealisasikan hunian lansia tersebut. ”Untuk merealisasi hunian lansia ini, tanah yang sudah dibebaskan ada sekitar 20 hektar,” imbuhnya.
Meski dibuka untuk masyarakat lansia secara umum, namun dimungkinkan hanya masyarakat kalangan menengah ke atas yang akan menempati hunian lansia tersebut. Mengingat konsep dan fasilitas yang ditawarkan memang terbilang high class.
”Bukan seluruh orang yang sudah tua (diarahkan ke hunian lanisa, red), tapi arahnya para pengembang (investor) ini untuk pengobatan orang yang menengah ke atas,” pungkasnya.