TULUNGAGUNGTIMES - Pasca diterjang banjir yang berakibat pada putusnya jalan alternatif penghubung antar desa, Pemerintah Desa Tugu Kecamatan Rejotangan Kabupaten Tulungagung gerak cepat melakukan perbaikan. Sejumlah warga tampak bergotong royong memperbaiki jalan yang ambrol diterjang banjir sejak, Rabu (03/02) lalu hingga kamis (04/02 /2021) kemarin.
"Hari ini kita melaksanakan kegiatan gotong royong, jalan alternatif ini vital. Selain menjadi jalan pertanian, jalan ini juga jalan desa antar dusun dan menghubungkan ke desa lain," kata kepala desa Tugu, Didik Purno Nugroho, Jumat (05/02/2021).
Baca Juga : Video Pesta Viral dan Disebut Langgar UU Karantina, Kepala Desa ini Resmi Jadi Tersangka
Dusun yang dihubungkan oleh jalan ini diantaranya adalah dlDusun Giring dan Dusun Kepuhrejo dan jalan tembus ke Desa Sukorejo.
"Jalan ini sudah dari dahulu ada, sehingga jika putus dan tidak segera diperbaiki akan berdampak secara langsung baik bagi petani dan masyarakat desa kami," ujarnya.
Jalan yang terputus ini tepat disamping talut dan plengsengan. Pasalnya saat banjir debit air yang terlalu besar dan meluap di area persawagan kemudian menggerus jalan ini dan sepanjang 10 meter ambrol terbawa air.
"Tanaman padi saat banjir sempat tenggelam, Alhamdulillah air dapat surut dan padi tidak jadi mati karena daunnya tidak terendam semua," jelasnya.
Kerugian yang banyak diderita adalah petani bawang merah, pasalnya saat banjir menerjang butir (benih) baru saja ditanam ke tanah.
"Semua benih bawang merah terbawa air, ada dua petak sawah yang juga dipenuhi batu dan pasir dari jalan akibat banjir ini," ungkapnya.
Selain gotong royong warga, pihak Desa Tugu juga memanfaatkan Tenaga Padat Karya Tunai (PKT) untuk melakukan pembersihan sekaligus perbaikan untuk memulihkan jalan ini. Selain itu, tampak pihak kepolisian melalui Babhinsa dan pihak TNI dengan anggota Babhinsa setempat bahu membahu bersama masyarakat turut melaksanakan kerja bakti dilokasi.
"Pemilik sawah yang setiap hari menggunakan jalan ini, Babhinkamtibmas dan Babhinsa juga turut berpartisipasi agar kembali dapat dilalui," jelasnya.
Baca Juga : Pujon Longsor Lagi, Akses Jalan Ditutup, Penanganan Baru Bisa Dilakukan Besok Hari
Karena infrastruktur ini merupakan kewenangan Kabupaten, Kepala desa Tugu mengaku telah menghubungi pihak terkait untuk datang ke lokasi ini.
Sejumlah pejabat baik dari Dinas Pekerjaan Umum dan Pengairan, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Tulungagung, Camat Rejotangan dan sejumlah pihak telah datang ke lokasi sesaat setelah banjir terjadi.
"Sudah kita koordinasikan, karena ini tidak hanya kewenangan satu dinas saja," paparnya.
Selama Didik menjabat, jalan alternatif ini secara berkala dilakukan perbaikan. Jika ada kerusakan atau ambrol sedikit, pihaknya langsung melaporkan ke dinas agar dilakukan penanganan.
"Tiap tahun ada yang dikerjakan, misalnya jika ambrol sedikit kita ajukan talut atau plengsengan. Namun karena kali ini banjir cukup parah, kerusakan tidak bisa dihindarkan," tandasnya.
Masih ada beberapa pemukiman warga yang lingkungannya tergenang, hal ini karena sungai pengeringan telah penuh genangan sehingga air tidak dapat berjalan secara cepat.