MALANGTIMES - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang telah menyiapkan ratusan bronjong atau anyaman kawat baja dan ribuan karung plastik, guna mengantisipasi tanggul sungai yang rusak akibat diterjang debit air yang meluap selama bencana banjir.
”Kita siapkan sekitar 2 ribuan karung plastik berisi pasir. Kalau bronjong kita siapkan sekitar 200-an. Kita siapkan kalau sewaktu-waktu ada banjir yang sebabkan kerusakan (tanggul, red) sungai di tahun ini (2021) kita punya stok itu,” ungkap Kepala Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air (PU SDA) Kabupaten Malang Avicenna Medisica Sani Putera, saat ditemui media online ini di Pringgitan Pendapa Agung Kabupaten Malang, Kamis (4/2/2021).
Baca Juga : Wali Kota Kediri Instruksikan Dinas PUPR Gerak Cepat Tangani Genangan Air
Menurut pejabat pemerintahan yang akrab disapa Avi ini, khusus pada stok karung plastik berisi pasir itu, disiapkan untuk mengantisipasi sementara jika ada bibir sungai yang rusak, akibat debit air sungai meluap. Sehingga apabila terjadi curah hujan tinggi, dapat digunakan untuk meminimalisir terjadinya banjir.
”Untuk mengantisipasi seandainya sewaktu-waktu terjadi (luapan sungai, red) penanganan sementara yang kami siapkan berupa sak karung plastik. Karung berisi pasir itu akan digunakan apabila terjadi salah satu tanggul sungai ambrol,” ulasnya.
Sedangkan kerusakan yang dimungkinkan terjadi pada bagian kedalaman sungai akibat debit air yang tinggi, lanjut Avi, akan ditanggulangi sementara dengan pemasangan bronjong.
”Antisipasi kedua, juga sudah kita siapkan bronjong seandainya di daerah (sungai, red) terjadi longsor, kita atasi dengan bronjong,” jelasnya.
Sementara itu, diterangkan Avi, tingginya curah hujan yang terjadi di Kabupaten Malang dalam kurun waktu belakangan ini, memang membuat sebagian sungai rusak.
”Ada beberapa (tanggul sungai) yang rusak, tapi jumlahnya tidak banyak dan tidak terlalu parah. (Rusak) karena ada luapan, sehingga ada yang tergerus sedikit, itu kita atasi dengan karung plastik isi pasir,” ungkapnya.
Beberapa tanggul maupun bibir sungai yang rusak tersebut, dari catatan Dinas PU SDA Kabupaten Malang, disepanjang tahun 2021 ini telah terjadi di beberapa sungai. Salah satunya seperti kejadian yang baru saja terjadi di di Sungai Konto Kecamatan Ngantang pada Selasa (2/2/2021) lalu.
Baca Juga : Curhat Butuh Uang, Gadis 15 Tahun Dijual Melalui Facebook
”Kerusakan yang ditimbulkan tidak sampai mengganggu aliran sungai maupun irigasi, karena saat itu juga langsung diatasi oleh petugas dan masyarakat yang sangat peduli,” ujarnya.
Berkat kesigapan petugas gabungan dan masyarakat itulah, yang membuat sampai dengan saat ini ratusan bronjong yang disiagakan oleh Pemkab Malang belum terpakai hingga kini.
”Kita siapkan 200 bronjong, tapi sementara ini belum terpakai di tahun ini (2021),” tukas pria berkaca mata ini.