MALANGTIMES - Tingginya angka kematian akibat Covid-19 di Kota Malang membuat tim pemulasaran jenazah bekerja ekstra. Meski bekerja 24 jam, namun petugas pemulasaran jenazah ini berganti-ganti. Karena Tim Pemulasaran Jenazah Covid-19 Badan Penanggulangan Bencana Daaerah (BPBD) Kota Malang dibagi menjadi beberapa sif.
Analis Perencanaan BPBD Kota Malang, Cornellia Selvyana Ayoe yang juga sebagai Korlap Tim Pemakaman dan Penyemprotan Disinfektan BPBD Kota Malang, menyebutkan ada pembagian tiga sif. "Pembagian tugas di tim pemulasaran jenazah Covid-19 menjadi 3 sif. Hal ini dilakukan dengan tujuan mencegah potensi human error. Mereka terbagi 3 tim dengan masing-masing 5 anggota," kata Cornelia, kepada MalangTIMES, Kamis (4/2/2021).
Baca Juga : Dewan Surabaya Minta Operasional RS Khusus Covid-19 di Cito Mall Dievaluasi
Dia menyebutkan pembagian tim berlangsung sejak Senin (1/2/2021) lalu. Pembangian sif itu tidak diikuti dengan penambahan anggota. Meski demikian, pihaknya sekali tidak mengalami kendala atau pun menerima keluhan.
"Jadi sif pertama, tim A masuk pukul 08.00-16.00 wib. Sif kedua, tim B masuk pukul 16.00-24.00 wib. Sedangkan sif ketiga, tim C masuk pukul 24.00 sampai dilanjutkan oleh tim A lagi," jelasnya.
Dengan ada pembagian tersebut, selain mencegah potensi human Error, menurutnya juga dengan tujuan mengoptimalkan kinerja dari Tim Pemulasaran Jenazah Covid-19. "Ada sif ini kita terbantu, karena kita bisa istirahat dan bisa bekerja dengan optimal lagi," ujarnya.