Polresta Malang Kota, melakukan diskusi bersama puluhan Ketua RW di Kota Malang di Savana Hotel, Senin (28/12/2020). Puluhan perwakilan Ketua RW dari setiap kelurahan tersebut, berdiskusi bersama Kapolresta Malang Kota yang juga dihadiri pihak Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Malang serta Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, (Bakesbangpol) serta pihak Kominfo Kota Malang.
Kapolresta Malang Kota, Kombespol Leonardus Simarmata menjelaskan, jika diskusi bersama pihak-pihak terkait tersebut, bertema Membangun Masyarakat Anti Hoax Kejahatan, Narkoba, dan Radikalisme di Kota Malang.
Baca Juga : Malam Tahun Baru, Kota Malang Tak Ada Penutupan Jalan
Hal ini untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman serta lebih menguatkan masyarakat, khususnya warga Kota Malang agar lebih waspada dari hal-hal negatif seperti Hoax, Narkoba maupun Radikalisme yang rentan dan bisa saja menyasar masyarakat di semua kalangan.
"Seperti halnya beberapa waktu lalu, ada berita hoax yang tersebar di medsos, tersebar informasi yang tidak benar salah jika masuk Kota Malang akan di karantina. Korbannya saya, karena mencatut nama saya sehingga saya ditegur sama pimpinan. Sudah saya tangkap itu (pelakunya) sebagai pelajaran bahwa penyebar berita hoax bisa kita tangkap dan ungkap," jelasnya.
"Bilamana ada sebuah kabar beredar, saya harapkan agar masyarakat menyaring dulu Informasinya, lakukan cek kebenaran, sehingga tidak asal menyebar berita," tambahnya.
Selain itu, lanjutnya Kapolresta Malang Kota juga menyampaikan ancam lainnya yang patut diwaspadai masyarakat, yakni adalah radikalisme. Sebab, dijelaskan, dari intoleran hingga radikal tersebut, akan berujung pada dalam kategori teroris.
"Terkait radikalisme di kota kita Malang, perlu juga mendapatkan perhatian, di mana hal itu diawali intoleran, Radikal. Di posisi intoleran dan radikal perlu mendapatkan perhatian agar tidak sampai ke terorisme," ungkapnya.
Karenanya, bilamana di sekitar kita terdapat adanya intoleran yang mengarah ke asli radikalisme, maka segera sampaikan agar bisa segera ditangani sehingga hal-hal negatif tersebut tidak sampai mengenai keluarga atau lingkungan sekitarnya lebih luas lagi.
Baca Juga : PWI Malang Raya Punya Ketua Baru, Cahyono Terpilih secara Aklamasi Gantikan Arif
"Kejadian pada tahun sebelumnya terkait ancaman bom, di mana ada pelaku kelompok yang di tangkap di Kota Malang, sel-selnya akan terus berkembang. Bisa saja hal itu akan kawin silang dengan kelompok politik sehingga ini sangat berbahaya dan perlu diantisipasi," bebernya.
Kemudian, pihaknya juga menegaskan kepada seluruh Ketua RW yang hadir agar juga mewaspadai dengan adanya peredaran narkoba dilingkungan sekitar mereka. Bilamana mendapati adanya hal tersebut atau penyalahgunaan narkoba, diharapkan masyarakat segera menginformasikan ke pihak berwajib.
"Di Kota Malang ini, juga salah satu tempat transit jaringan Narkotika. 80 persen yang ada di Lapas adalah Narkoba. Kita komitmen untuk mencegah bersama BNN agar penyebaran narkoba tidak meluas. Generasi emas yang banyak yang hancur oleh narkoba, maka tentunya kewajiban kita bersama untuk memberantas itu," pungkasnya.