Sejumlah aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur lakukan aksi gerakan bedah rumah di Desa Jangkar, Kecamatan Tanah Merah, Sabtu (26/12/2020).
Aksi tersebut dilakukan oleh aktivis PMII karena kondisi rumah Bapak Satiwan (70) sudah sangat kumuh dan tidak layak huni. Sehingga mereka berbondong-bondong mengerjakan bedah rumah tersebut secara bersama-sama.
Baca Juga : GUSDURian Peduli Salurkan Bantuan Korban Pembunuhan di Sigi
"Kita berangkat dari komitmen kader PMII Bangkalan, bahwa kita harus mengedepankan urusan kemanusiaan. Apalagi, rumah Bapak Satiwan ini sangat tidak layak huni," ujar Arif Qomaruddin Ketua Umum PC PMII Bangkalan, kepada BangkalanTIMES saat ditemui.
Arif sapaan akrabnya itu mengaku, gerakan bedah rumah tersebut ia lakukan secara swadaya dari kader PMII se-Kabupaten Bangkalan. "Kami lakukan bedah rumah ini secara swadaya, bahkan kami sendiri yang mengerjakan," jelasnya.
Selain itu, Arif sapaan lekatnya itu mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah ikut andil dalam kegiatan sosial PMII Bangkalan, khususnya kepada seluruh kader PMII se-Kabupaten Bangkalan.
"Terima kasih kepada seluruh kader PMII Bangkalan, yang telah menyisihkan rezekinya untuk meringankan beban saudara kita ini," ucapnya.
Tidak hanya itu, Arif menegaskan tidak akan tinggal diam dengan adanya persoalan yang terjadi di masyarakat bawah, khususnya dengan kondisi rumah masyarakat yang tidak mampu. Bahkan ia juga menyebutkan, hal ini harus ada tindakan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan. Sebab, di bawah sangat banyak rumah yang tidak layak huni.
"Maka dari itu, kami PMII Bangkalan siap memberikan data rumah tidak layak huni kepada Pemkab Bangkalan dengan tujuan untuk meringankan beban masyarakat," tegasnya.
"Kami PMII berjanji akan terus mengawal keadilan dan kemakmuran rakyat," tutupnya.
Baca Juga : Sudah Kantongi IMB, Investasi di Apartemen The Kalindra semakin Aman dan Terjamin
Sekedar diketahui, kondisi rumah bapak Satiwan sangat tidak layak huni. Bahkan menurut keterangan dari survei aktivis PMII pada saat musim penghujan seperti saat ini rumah tersebut sudah tidak bisa digunakan. Sebab, genteng, dinding, serta alas rumahnya sudah sangat tidak layak. Sehingga kalau hujan bocor, airnya mengalir ke dalam kamar rumahnya.
Berangkat dari hal itu, aktivis PMII melakukan bedah rumah yang ditempati Satiwan.
"Berharap pemerintah lebih proaktif dalam memperhatikan rumah tak layak huni di Bangkalan," terang Arif.
Sementara itu, Satiwan mengaku senang dan berterima kasih karena rumahnya sudah dibedah oleh teman-teman PMII. "Sakalangkong se bennyak nak (Terima kasih banyak nak Red)," singkatnya dengan penuh haru.