Pemerintah Kota Malang memberikan penghargaan kepada perangkat daerah (PD) dan kelompok masyarakat dalam ajang Awarding Day 2020. Total ada 29 perangkat daerah dan kelompok masyarakat yang menerima penghargaan tersebut. Pengumuman pemberian penghargaan itu pun dilaksanakan hari ini, Senin (14/12/2020), di Ngalam Command Center (NCC).
Wali Kota Malang, Sutiaji yang hadir dalam agenda awarding tersebut menyampaikan, berbeda dari tahun sebelumnya, awarding yang diselenggarakan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Malang kali ini menyuguhkan lebih banyak kategori.
Baca Juga : Ujung Tahun 2020, Desa Banyuurip Kecamatan Kalidawir Susun LPJ, Ini Realisasinya
Setidaknya ada empat jenis penghargaan yang diberikan. Keempatnya adalah Anugerah Inovasi dan Kreativitas Informasi Digital (AIKID), Apresiasi Pengaduan Informasi Terbaik (APIK), Kelompok Informasi Publik (KIM), dan Keterbukaan Informasi Publik (KIP). "Ini upaya kami untuk melayani masyarakat dengan baik," katanya.
Melalui awarding tersebut, diharapkan kinerja perangkat daerah (PD) dapat lebih ditingkatkan lagi. Sehingga pemerintah selalu hadir dan turut menyelesaikan setiap permasalahan yang dihadapi masyarakat. Selain itu, setiap aparatur sipil negara (ASN) juga bisa menjalankan tugasnya sebagaimana amanat undang-undang, yaitu sebagai pelayan masyarakat yang baik.
"Di masa pandemi seperti sekarang, kita juga dituntut memiliki keterbukaan layanan publik. Selain itu, setiap hari tuntutan masyarakat semakin tinggi. Maka kesiapan SDM kita dan ASN serta inovasi harus terus disiapkan," jelasnya.
Sutiaji berharap, dengan berbagai kerja keras yang dilakukan setiap perangkat daerah tersebut, layanan yang disuguhkan di Kota Malang akan jauh lebih prima lagi. Terutama untuk menyongsong semangat smart city. Ke depan, berbagai aktivitas dan layanan ditargetkan bisa berbasis digital dan keterbukaan informasi semakin dekat dengan masyarakat.
Plt Kepala Diskominfo Kota Malang Erik Setyo Santoso menambahkan, awarding yang dibuat tersebut telah merangkum empat substansi sebagai layanan publik terkini yang mesti dipenuhi perangkat daerah. Sehingga, masyarakat dapat merasakan layanan yang dibuat dengan sangat maksimal.
Bukan hanya pada tataran perangkat daerah. Keterlibatan masyarakat juga sangat penting. Itu sebabnya, penghargaan kepada kelompok masyarakat melalui KIM juga diwujudkan dalam awarding kali ini. Harapannta, akan semakin banyak kelompok masyarakat yang terlibat dalam proses pembangunan. "Karena pemerintah tidak bisa berjalan sendiri," imbuhnya.
Erik menekankan .asyarakat memiliki perna serta sangat besar untuk menjadi kader dan citizen untuk menciptakan lingkungan masyarakat yang tertib. Semangat itu kemudian diwujudkan melalui wadah KIM tersebut.
Baca Juga : Gelar Kerumunan di Tahun Baru, Siap-Siap Dibubarkan Satpol PP
"KIM itu dibina dan dilakukan monitoring evaluasi dan pastinya apresiasi. Kemudian yang berprestasi harapannya bisa ditiru dan dikembangkan. Sehingga informasi hoax dan tidak benar otomatis akan tereliminasi. Masyarakat juga akan teredukasi dan tidak asal mencerna informasi," tambah Erik.
Lebih jauh Erik juga memaparkan, melalui awarding tersebut, kerja keras seluruh perangkat daerah dan kelompok masyarakat yang terlibat bisa dihargai lebih maksimal. Sedangkan untuk para pemenang, diharapkan terus melakukan pembenahan dan evaluasi. Pasalnya, perkembangan yang ada sangat dinamis.
"Yang terbaik sekarang belum tentu terbaik bulan depan, maka perlu terus ditingkatkan dan dievaluasi. Sehingga para pemenang agar tidak berhenti di sini saja," pungkas pria yang hobi berolahraga tersebut.
Sebagai informasi, agenda awarding tersebut dilaksanakan secara daring. Seluruh perangkat daerah dan KIM yang telah dilakukan penilaian mengikuti agenda awarding dari kantor masing-masing melalui aplikasi Zoom.
