Program pengadaan akomodasi sepeda motor baru untuk jajaran Kades (Kepala Desa) yang sempat terkendala karena pandemi Covid-19, bakal segera direalisasikan oleh Bupati Malang Sanusi.
Dari pantauan media berjejaring nasional ini, dalam kurun beberapa hari belakangan, puluhan sepeda motor jenis matic dan trail yang diperuntukkan bagi jajaran Kades tersebut, sudah terparkir rapi di kawasan Pringgitan Pendapa Agung Kabupaten Malang.
Baca Juga : Pembangunan Pasar Pon Tahap Finishing, Bupati Trenggalek Ingin Awal Tahun Bisa Ditempati Pedagang
Ketika dikonfirmasi, Selasa (8/12/2020) Bupati Malang Sanusi atau yang akrab disapa Abah Sanusi, menuturkan, jika pengadaan sepeda motor baru tersebut, dilatarbelakangi karena akomodasi sepeda motor milik para Kades di Kabupaten Malang telah banyak yang rusak.
”Iya, itukan program lama. Karena kades itu sepedanya (motor) sudah rusak semua,” tutur sosok petahana yang kembali mencalonkan diri menjadi Bupati Malang pada gelaran Pilkada (Pemilihan Kepala Daerah) Kabupaten Malang ini.
Seperti yang sudah diberitakan, pemberian sepeda motor tersebut mulai digagas Pemkab (Pemerintah Kabupaten) Malang, jauh sebelum Bupati Malang cuti karena tuntutan kampanye. Tepatnya sejak pertengahan bulan Agustus 2020 lalu.
Selain untuk membantu mobilitas bagi para Kades, pemberian sepeda motor tersebut juga diperuntukkan sebagai reward bagi jajaran Muspika di Kabupaten Malang, yang mampu menekan penyebaran Covid-19 di wilayahnya masing-masing.
Kendati saat itu tidak menjelaskan secara rinci, namun Sanusi menegaskan, jika alokasi anggaran untuk pengadaan sepeda motor baru itu bersumber dari APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah).
Namun seiring berjalannya waktu, gagasan yang dicanangkan Bupati Malang ini sempat mengalami kendala. Alasannya, dijelaskan Abah Sanusi, karena beberapa waktu lalu anggaran Pemkab Malang masih difokuskan untuk menangani pandemi Covid-19.
”Jadi waktu awal anggaran (Pemkab Malang sudah, red) minta, tapi ketika di APBD kena covid-19 akhirnya tidak jadi dianggarkan,” ucapnya.
Baca Juga : Perbaikan Plengsengan yang Timpa Rumah Warga di Kasembon Butuh Waktu 3 Minggu
Baru setelah Abah Sanusi cuti karena tuntutan kampanye, gagasan yang dicanangkan Pemkab Malang ini ditindaklanjuti oleh Pjs (Penjabat sementara) Bupati Malang.
”Saat pembahasan PAK (Perubahan Anggaran Keuangan) saya cuti. Kemudian PAK dilaksanakan oleh Pjs dan dianggarkan bersama dewan dan akhirnya disetujui,” ungkap Abah Sanusi.
Namun, meski sudah di “dok” oleh DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah) Kabupaten Malang, Pjs Bupati Malang yang saat itu diisi oleh Sjaichul Ghulam, belum sempat diserahkan hingga masa baktinya sebagai Pjs berakhir.
”Pjs merealisasikan, tinggal penyerahan tapi tidak sempat. Sehingga nanti kalau sudah komplit semua saya yang menyerahkan,” tukas Abah Sanusi.