Satlantas Polresta Malang Kota terus mematangkan rencana antisipasi arus lalu lintas jelang Natal dan tahun baru 2021 (Nataru) yang diprediksi bakal terjadi peningkatan volume kendaraan. Hal ini melihat dari masa liburan sebelumnya yang sempat mengalami volume peningkatan kendaran.
Kasat Lantas Polresta Malang Kota AKP Ramadhan Nasution menjelaskan, saat Natal dan tahun baru nanti, pihaknya memberikan atensi khusus pada dua lokasi persimpangan jalan, yakni di pertigaan Jalan Ahmad Yani-Jalan LA Sucipto serta Jalan Soekarno Hatta -Jalan MT Haryono.
Baca Juga : Jelang Pencoblosan, Belasan Website Desa di Kabupaten Malang Diretas
Itu karena dua persimpangan tersebut rentan dan sering terjadi kemacetan akibat bottle neck (terjadinya penyempitan ruas jalan karena padatnya kendaraan atau karena terdapat sebuah kegiatan yang akhirnya membuat penyempitan jalan). "Ya saat libur panjang itu, dua lokasi simpang jalan itu sering macet yang diakibatkan bottle neck," jelasnya.
Karena itu, Satlantas Polresta Malang Kota nantinya akan menerjunkan personel untuk mengatur dan memperlancar arus lalu lintas. Bila nantinya kepadatan kendaraan terlalu parah, maka nantinya tentu akan diambil langkah diskresi kepolisian untuk mengabaikan sementara traffic light sampai dengan situasi kepadatan terkendali.
Selain itu, persiapan lainnya adalah dengan melakukan koordinasi dengan lintas sektor, seperti Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang, Satpol PP, dan lainnya, termasuk juga pihak pelaksana dalam pengerjaan proyek Kayutangan Heritage.
"Kami telah berkoordinasi juga dengan pelaksana proyek. Dan pelaksana proyek menyanggupi bahwa sebelum tanggal 20 Desember, sebelum operasi Natal dan tahun baru, bisa membuka jalur tersebut untuk digunakan. Kami pantau batu andesit juga telah dipasang," ungkapnya.
Namun bilamana nantinya dalam rencana yang dijadwalkan, perempatan Rajabali maupun pertigaan Kayutangan belum bisa dibuka, maka pihak satlantas akan kembali melakukan koordinasi untuk mencari formulasi lain ataupun tetap seperti semula menjalankan sesuai dengan yang sudah direncanakan sebelumnya.
Baca Juga : Beberapa Titik di Kota Batu Banjir Luapan Gara-Gara Sampah Penuhi Drainase
"Tapi kami harapkan bisa sesuai jadwal dan kesepakatan untuk dibuka tanggal 20," katanya.
Sementara itu, Project Manager Kayutangan Heritage Agus Budi Hartanto masih belum memberikan respons ketika dihubungi melalui WhatsApp maupun telepon terkait progres pengerjaan Kayutangan Heritage.