Kasus Stunting di Kabupaten Jember mengalami penurunan yang signifikan. Emotional Demonstation (Emodemo) salah satu metode edukasi masyarakat yang dikembangkan oleh Global Alliance for Improved Nutrition (GAIN) disebut menjadi program andalan dalam pencapaian tersebut.
Asisten Pemerintahan Pemkab Jember, Hadi Mulyono di sela penutupan Baduta 2.0 oleh Global Alliance for Improved Nutrition (GAIN) mengatakan, penurunan itu menjadi salah satu capaian program Emodemo, yakni metode pendekatan untuk merubah perilaku masyarakat dari yang tidak baik menjadi perilaku baik.
Baca Juga : Baru Terbentuk, Ini Program FKBN Kota Batu Tahun 2021
Dalam setahun terakhir, persentase penurunan stunting mencapai lebih dari separuhnya. "Di tahun 2018 terdapat 30 persen lebih kasus, sementara di tahun 2019 kasus stunting turun menjadi 11,8 persen," urainya.
Emodemo merupakan metode yang tepat, yang digagas oleh GAIN dan mendapatkan dukungan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Jember. Untuk itu, kata Hadi, Emodemo layak untuk diteruskan dan dijalankan oleh masyarakat di Kabupaten Jember.
"Progam yang sangat baik untuk kebaikan anak-anak ke depan, dan perbaikan gizi bagi masyarakat terutama anak yang di dalam kandungan," tuturnya.
Di tempat yang sama, Koordinator GAIN Jember Sri Rahayu menyampaikan, Emodemo diberikan dalam rangka untuk merubah perilaku masyarakat dalam meningkatkan status gizi khususnya bagi balita agar tidak mengalami stunting atau kondisi gagal dan kelainan pertumbuhan pada anak.
Baca Juga : Masa Akhir Pandemi Covid-19 Tak Terprediksi, Pemkot Malang Lakukan Penyesuaian RPJMD
Sri Rahayu menyebut, kendati kegiatan GAIN telah ditutup usai seremonial penutupan, GAIN tidak serta merta melepas begitu saja.
"Penutupan ini hanya untuk pendamping GAIN saja, sementara program Emodemo dan program lainnya tetap terus berjalan. Ada asosiasi fasilitator Emodemo yang dibentuk dan sudah dilatih beserta dengan modul Emodemo yang baru sehingga semua dapat terlatih," tandasnya.